JAKARTA. Calon gubernur DKI Anies Baswedan menyatakan pentingnya mengintegrasikan moda transportasi massal di Jakarta. Awak media kemudian menyinggung soal mandeknya rencana integrasi Transjakarta dengan metromini. Anies pun ditanya apakah mampu mengintegrasikan moda transportasi seperti metromini.
Cagub DKI nomor pemilihan tiga itu menjawab, ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam upaya mengintegrasikan transportasi massal
Pertama integrasi terhadap rute, kemudian pembiayaan, dan terakhir pada aspek manajemen. Ia mengatakan, jika ketiga hal ini dipadukan dengan baik, maka integrasi dapat dilakukan.
"Kalau ketiganya dapat dibicarakan dengan baik maka bisa," kata Anies, kepada awak media saat diwawancarai di kediamannya di Jalan Lebak Bulus II Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2017).
Anies juga menilai, jika mau mengintegrasikan moda transportasi, maka Pemprov DKI tidak boleh fokus mensubsidi Transjakarta saja. "Kalau pemda maunya hanya meningkatkan Transjakarta ya enggak ketemu ngobrol sama Metromini, karena uangnya ditaruh semuanya di Transjakarta," ujar Anies.
Anies menyebut, Pemprov DKI menambah bus Transjakarta 100%. Tetapi, jumlah peningkatan penumpang Transjakarta diklaimnya hanya 6%.
"Coba kalau kemarin kebijakannya adalah diintegrasikan lalu dana dari pemerintah dipakai untuk semuanya, apa yang terjadi? Semua akan senang," ujar Anies.
Namun, data kenaikan jumlah penumpang versi Anies ini pernah dibantah oleh manajemen PT Transjakarta. PT Transjakarta mengaku melayani penumpang sebanyak 102,8 juta orang pada tahun 2015, kemudian tumbuh 20% pada tahun 2016 menjadi 123,7 juta orang.
(Robertus Belarminus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News