Ini cara DKI mencegah banjir di Jalan MH Thamrin

Selasa, 10 Februari 2015 | 14:37 WIB Sumber: Kompas.com
Ini cara DKI mencegah banjir di Jalan MH Thamrin

ILUSTRASI. Manfaat terong untuk kesehatan tubuh.


JAKARTA. Hujan deras yang mengguyur lima wilayah ibu kota sejak Senin (9/2) dini hari menyebabkan banjir meluas, tak terkecuali di kawasan Ring I (Jalan Medan Merdeka) serta Jalan MH Thamrin.

Untuk mengantisipasi genangan air di jalan protokol, Dinas Tata Air DKI Jakarta bakal mengoptimalkan pompa yang tersebar di sana.

Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Agus Priyono menjelaskan sudah ada 11 pompa untuk mengantisipasi genangan air di kawasan tersebut. Dengan rincian, enam pompa air ada di Gedung Jaya, dua pompa air ada di Gedung Topas dan tiga pompa di Gedung Mapalus.

"Sebenarnya sih dengan adanya 11 pompa harusnya sudah cukup (meminimalkan genangan). Tapi 11 pompa itu belum cukup menyedot air hujan yang terjadi sangat tinggi kemarin," kata Agus, dalam konferensi pers yang digelar, di Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, Selasa (10/2/2015).

Lebih lanjut, Agus menjelaskan hujan dengan intensitas tinggi yang turun selama 12 jam kemarin telah melampaui kapasitas dari desain drainase dan sistem pompa yang ada di kawasan Jalan MH Thamrin.

Menurut dia, drainase yang didesain saat ini, hanya mampu menampung tangkapan curah hujan di permukaan jalan.

"Sedangkan curah hujan yang kemarin turun tinggi dan permukaan tanah yang mengalami penurunan, menyebabkan over kapasitas drainase. Kami akan evaluasi ini," ujar mantan Wakil Kepala Dinas PU ini.

Sementara itu perihal banjir yang merendam kawasan Istana Negara, Agus menjelaskan penyebabnya karena air laut pasang (rob).

Kemudian pada saat yang bersamaan dilakukan pemadaman listrik oleh PLN karena beberapa gardu di wilayah Jakarta Utara terendam banjir. Akibatnya, pompa di Waduk Pluit tidak dapat dioperasikan dengan optimal dan genangan tidak bisa dipompakan ke laut.

"Saluran di Jalan Abdul Muis juga tinggi. Setelah kami minta pihak PLN segera menghidupkan listrik, sekitar pukul 13.15 kemarin, banjir di Istana bisa surut," kata Agus. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru