Ini data populasi komodo di Nusa Tenggara Timur hingga tahun 2018

Minggu, 03 Februari 2019 | 16:55 WIB Sumber: Kompas.com
Ini data populasi komodo di Nusa Tenggara Timur hingga tahun 2018


SATWA LANGKA - KUPANG. Populasi satwa komodo di Taman Nasional Komodo (TNK) di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga tahun 2018 tercatat berjumlah 2.897 ekor. Staf Teknis Pengendali Ekosistem Hutan, TNK, Yunias Jackson Benu, mengatakan, populasi komodo tersebut cenderung normal dan stabil dalam empat tahun terakhir ini. 

"Setiap tahun, kami lakukan kegiatan monitoring populasi satwa komodo di 10 lokasi atau plot pengamatan permanen," ucap Benu kepada Kompas.com, Sabtu (2/1) malam. 

Benu mengatakan, pada tahun 2014, komodo berjumlah 3.093 ekor, kemudian tahun 2015 sebanyak 3.012 ekor. Pada tahun 2016, jumlahnya turun menjadi 2.430 ekor dan tahun 2017 naik kembali menjadi 2.884 ekor dan tahun 2018 sebanyak 2.897 ekor. 

"Pada tahun 2016 populasi yang dihitung angkanya berkurang, karena kegiatan hanya dilakukan di 5 lokasi atau plot, yang seharusnya 10 lokasi," tuturnya. 

Komodo tersebut tersebar di sejumlah pulau, seperti Pulau Komodo, Rinca, Padar, Gili Motang dan Nusa Kode. Alasan penghitungan pada lima lokasi, lanjut Benu, karena keterbatasan anggaran saat itu di seluruh kementerian. 

"Sehingga saat dilakukan analisa data, berimbas pada jumlah total keseluruhan populasi komodo," ucapnya. 

Sedangkan untuk tahun 2019, kegiatan monitoring belum dilaksanakan sehingga pihaknya hanya bisa memberikan data hingga tahun 2018. "Untuk data tahun 2019, akan kami berikan setelah kegiatan dilaksanakan serta data yang terkumpul telah dianalisis," imbuhnya. 

Menurutnya, batas normal atau stabil populasi komodo di kawasan TNK berkisar antara 2.000 ekor hingga 2.900 ekor. "Jadi dapat dikatakan populasi komodo hingga tahun 2018, masih stabil atau normal," pungkasnya.  (Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Data Populasi Komodo di NTT hingga 2018"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi
Terbaru