Ini kasus pasien positif corona tanpa gejala di daerah, ada yang hanya merasa haus

Rabu, 08 April 2020 | 06:24 WIB Sumber: Kompas.com
Ini kasus pasien positif corona tanpa gejala di daerah, ada yang hanya merasa haus

ILUSTRASI. Warga mengatre tes cepat pemeriksaan Covid-19 di RSUD Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (07/04). KONTAN/Fransiskus Simbolon


VIRUS CORONA - JAKARTA. Hampir 60% pasien corona atau Covid-19 tidak merasakan gejala gangguan kesehatan apapun. Hal tersebut dikemukakan oleh Juru Bicara Presiden untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto. 

"Hati-hati, sekarang gambaran yang terbanyak, hampir sekitar di atas 60 persen atau ada yang mengatakan sampai 70 persen penderita positif Covid-19 tanpa gejala," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin (6/4/2020). 

Dalam istilah jangkitan Covid-19, orang-orang ini disebut dengan OTG atau orang tanpa gejala. Oleh karena itu, Yuri tetap meminta masyarakat menunda mudik dan tidak bepergian. Berikut sederet kasus-kasus pasien corona tanpa gejala di sejumlah daerah yang dirangkum oleh Kompas.com:

Baca Juga: Berapa lama pembawa virus corona tanpa gejala bisa menularkan kepada orang lain?

1. Hanya merasa kehausan

Salah seorang pasien yang sempat dinyatakan positif corona dan tak mengalami gejala adalah warga Solo, Jawa Tengah, Purwanti. Purwanti yang saat ini telah dinyatakan sembuh mengungkapkan, dirinya tak merasakan sakit apa-apa saat dinyatakan positif Covid-19. 

Ibu tiga anak itu bercerita dirinya sama sekali tak mengalami demam, batuk, pilek atau sesak napas. Tetapi anehnya, ia terus-menerus merasa kehausan. "Waktu dirawat saya ditanya dokter, keluhannya apa, ndak ada. Cuma waktu itu di rumah sakit itu rasane ngelak (rasanya haus) gitu lho, Pak. Mimun terus gitu rasane (rasanya) cuma itu thok (saja)," tutur dia. 

Baca Juga: 10 penyakit paling mematikan di dunia versi WHO, Covid-19 bukan salah satunya

Purwanti meyakini kondisi tanpa gejala itu dipengaruhi daya tahan tubuhnya. Ia mengatakan, rutin mengonsumsi empon-empon semejak almarhum suaminya yang lebih dahulu terinfeksi Covid-19 dirawat di rumah sakit.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru