Ini Langkah Tirta Investama Mendukung Pembangunan Berkelanjutan

Kamis, 19 Oktober 2023 | 05:00 WIB   Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk
 Ini Langkah Tirta Investama Mendukung Pembangunan Berkelanjutan

ILUSTRASI. Penandatanganan Kemitraan Pengumpulan dan Daur Ulang Sampah Kemasan dalam Rangka Pemenuhan Bahan Baku Industri Daur Ulang Plastik pada Festival LIKE (Lingkungan ? Iklim ? Kehutanan ? Energi EBT) 2023.


PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN - JAKARTA. PT Tirta Investama, produsen air minum dalam kemasan (AMDK) merek Aqua, berkomitmen memberikan dampak positif bagi masyarakat di kawasan wilayah operasi mereka. Hal itu merupakan bagian dari pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Untuk itu, Tirta Investama gencar melakukan program tanggung jawab sosial perusahaan, mulai dari bidang kesehatan maupun sektor pertanian. 

Di bidang kesehaatan, perusahaan mengoptimalkan upaya untuk menurunkan tingkat stunting di berbagai daerah. Terbaru, Tirta Investama menggelar 
sosialisasi penurunan dan pencegahan stunting di Sumatera Barat.

Jon Endrik, Manajer CSR PT Tirta Investama Solok mengatakan, program tersebut digelar karena jumlah keseluruhan kasus stunting di  Sumatera Barat kembali naik menjadi 24,3% pada 2023, setelah pada 2022 sempat turun ke level 15,9% dari 40,1% tahun sebelumnya.

Kegiatan tersebut dijalankan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Solok. Menurut Jon, kolaborasi semua pihak dapat membantu mempercepat penurunan angka stunting.

"Sebagai perusahaan penyedia air minum dalam kemasan kami turut serta dalam memperhatikan kehidupan masyarakat di sekitar termasuk program program di bidang kesehatan," kata dia dalam keterangan resminya, Kamis (19/10).

Baca Juga: Air Minum Dalam Kemasan Mulai Menggunakan Botol Daur Ulang

Di bidang pertanian, Aqua Solok bekerja sama dengan beberapa kelompok tani di sekitar pabrik menggelar kegiatan pengembangan Agrobisnis. Kegiatan itu bertujuan meningkatkan mutu pertanian dan membuat lahan tanam menjadi agrowisata.

Selain di Solok, pendampingan di bidang pertanian juga dilakukan di Klaten, Jawa Tengah. Aqua melatih komunitas petani di Desa Mriyan dekat lereng Gunung Merapi untuk melestarikan tanaman endemik dengan membudidayakan anggrek. 

Pembudidayaan dilakukan dengan cara sederhana yakni membangun rumah kaca berukuran 4x6 meter untuk mendukung kegiatan konservasi. Anggrek akan dikembalikan ke Gunung Merapi setelah dipelihara di rumah kaca selama 1,5 sampai dua tahun.

Stakeholder Relation Manager Aqua Klaten, Rama Zakaria menyampaikan bahwa perusahaan mendukung upaya konservasi yang dijalankan oleh komunitas petani dan memfasilitasi pendirian Pusat Belajar Konservasi Komunitas (PBKK). 

Menurut dia, PBKK dapat menjadi tempat bagi para petani dan warga untuk melakukan diskusi, penelitian dan kajian mengenai upaya konservasi.
"Kami hanya memfasilitasi, memberikan wadah bagi petani dan masyarakat untuk belajar dan mengembangkan ilmu yang telah dimiliki," pungkas Rama.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk
Terbaru