DKI JAKARTA - JAKARTA. Belum juga digunakan, salah satu gerbong Mass Rapid Transit (MRT) sudah jadi sasaran vandalisme oknum tidak bertanggaung jawab. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun angkat bicara atas kasus ini.
"Dan juga bila menyaksikan ada orang-orang yang hendak melakukan vandalisme, jangan diam. Karena sering kali kejahatan itu terjadi karena orang baik memilih diam dan mendiamkan," kata Anies di lapangan IRTI Monas, Senin (24/9).
Anies menyebut bahwa jika melihat kejadian tersebut ada baiknya untuk melaporkan sehingga ada upaya untuk pencegahan. "Karena itu, yang melihat untuk melaporkan sehingga bisa dicegah. Gitu ya," tegasnya.
Lebih lanjut Anies berharap agar pengelola meningkatkan keamanan di gerbong MRT. Hal ini dilakukan guna menjaga fasilitas umum untuk menunjang produktivitas masyarakat, sebaiknya dijaga untuk kepentingan bersama.
"Seluruh fasilitas yang ada di sana masih dikelola oleh kontraktor jadi belum diserahkan pada PT MRT Jakarta ataupun Pemprov DKI. Jadi kita ingin agar para pengelola kontraktor meningkatkan keamanan supaya seluruh fasilitas di sana bisa terjaga dengan baik," ungkapnya.
Pembangunan infrastruktur menggunakan dana APBD DKI Jakarta yang diperoleh dari pajak warganya. Maka dari itu, tindakan pengerusakan sebenarnya akan merugikan negara dan juga warganya.
"Yang kedua, saya minta kepada seluruh masyarakat untuk ikut menjaga, karena MRT itu ada dibayar dengan uang pajak kita. Karena itu jaga MRT seperti juga menjaga barang kita sendiri," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News