LALU LINTAS - JAKARTA. Sudah menjadi rahasia umum bila jalur menuju daerah Bogor, Puncak dan Cianjur (Bopunjur) selalu macet setiap pada setiap akhir pecan.
Adapun solusi yang dihadirkan pemerintah selama ini hanya sebatas rekayasa lalu lintas yang juga dinilai semakin tidak efektif. Kebutuhan infrastruktur baru berupa jalan alternatif menju Puncak dan sekitarnya semakin mendesak.
Hal ini disadari oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemhub) Budi Setiyadi. Makanya, dia bilang penanganan masalah kebutuhan infrastruktur jalan baru tengah di koordinasikan dengan internal pemerintah.
“Kami akan melihat apa saja potensi penaganan yang harus dilakukan,” ujarnya di Hotel Merlyn Park Jakarta, Rabu (31/7).
Budi menyebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kemhub, penanganan kemacetan di Puncak dan sekitarnya perlu kebijakan yang lebih besar ketimbang hanya rekayasa lalu lintas, seperti buka tutup jalan.
Menurutnya, infrastruktur jalan baru Puncak II dan Puncak III yang akan dibangun melalui Citereup dan Jonggol akan segera dibangun. “Kami sudah koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Budi bilang sambil menunggu realisasi pembangunan jalan baru tersebut, perlu ada solusi jangka pendek yang bisa diterapkan.
Menurutnya, selain merekayasa lalu lintas yang sudah jalan saat ini, perlu juga dibangun seperti rest area di sekitar wilayah Bogor menuju Puncak agar pemilik mobil bisa memarkirkan kendaraan mereka disana dan melanjutkan perjalanan ke Puncak dengan menggunakan feeder bus yang disediakan pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News