PILKADA - JAKARTA. Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa dirinya sudah cukup bekal untuk menurunkan ketimpangan dan kemiskinan yang ada di provinsi Jawa Timur. Karenanya, ia mantap maju bertarung di Pilkada Jatim 2018 berpasangan dengan Emil Elistianto Dardak.
"Saya merasa tiga tahun di Kemensos sudah cukup bekal untuk bisa mencoba bersinergi (dengan) seluruh elemen secara terukur, bagaimana menurunkan gini ratio dan kemiskinan di Jatim," ucap Khofifah di kantor DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta, Selasa (2/1).
Apalagi, menurut Khofifah, potensi pertumbuhan ekonomi Jatim sudah di atas 2 persen rata-rata nasional dan produk domestik regional bruto (PDRB) Jatim nomor 2 di Indonesia setelah DKI Jakarta.
"Kontribusi nasional sudah di atas 15 persen. Kemiskinannya juga di atas nasional. Jadi ini bagian penting untuk memberi jawaban bahwa pertumbungan yang di atas rata-rata nasional itu harus beriringan dengan penurunan kemiskinan dan gini ratio," kata dia.
Bersama Emil, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdhatul Ulama (NU) itu optimistis bisa berbuat banyak di tanah kelahirannya tersebut.
"Bersama dengan mas Emil yang punya basis keilmuan pengembangan wilayah, saya rasa kita bisa lakukan pemetaan. Untuk Jatim selatan harus banyak didorong agar lebih produktif," kata dia.
"Harus ada pemerataan untuk seluruh lini di Jatim. Harus dibangun dengan pendekatan yang memeratakan kesejahteraan masyarakat Jatim," tambah Khofifah. (Moh. Nadlir)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, berjudul: 3 Tahun Jabat Mensos Jadi Modal Khofifah di Pilgub Jatim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News