Integrasi Layanan lewat GoTransit Dorong Penjualan Tiket KRL

Minggu, 10 September 2023 | 11:00 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Integrasi Layanan lewat GoTransit Dorong Penjualan Tiket KRL

ILUSTRASI. Petugas menunjukkan fitur GoTransit disela peluncuran pembayaran tiket KRL Commuter Line di aplikasi Gojek melalui GoTransit di Stasiun Juanda, (22/6/2022).


COMMUTER LINE - JAKARTA. Untuk menarik minat masyarakat menggunakan transportasi publik, Pemerintah terus mendorong kolaborasi antara operator transportasi publik dan sektor swasta agar perjalanan antarmoda sehari-hari dapat lebih mudah dan hemat.

Dalam paparannya saat acara GoTransit Mobility Talk pada Jumat (8/9) bertajuk "Public-Private Partnership melalui GoTransit untuk Mendukung Transportasi Umum", Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa integrasi antarmoda perlu lebih terkoordinasi secara efisien.

Budi juga memberi apresiasi dan berikan dukungan penuh bagi pelaku swasta seperti Gojek dalam membantu transportasi first mile dan last mile yang dirasa masih bermasalah karena lack of service yang ada.

Baca Juga: Cek Jadwal KRL Jogja-Solo Sabtu & Minggu, 9-10 September 2023

“Saya menyambut positif ide dari Gojek untuk melakukan ini, mengkolaborasikan banyak hal bahkan nanti yang lain lagi. Apalagi KAI sekarang sudah ada KRL, LRT dan punya kereta cepat,” ujar Budi dalam keterangan resminya.  

Direktur Utama KAI Commuter Indonesia Asdo Artriviyanto berharap, agar GoTransit dapat menjadi kisah sukses sinergi BUMN dan swasta lainnya dalam hadirkan pengalaman perjalanan multimoda yang lebih terintegrasi.  

“Kerja sama dengan GoTransit untuk first mile dan last mile mendukung KCI yang ada di middle mile. Para pelanggan sangat nyaman karena bisa menggunakan aplikasi Gojek,” katanya.

Dalam forum yang sama, Presiden Unit Bisnis On-Demand Services GoTo Catherine Hindra Sutjahyo menjelaskan “inovasi terbaru kami melalui fitur GoTransit juga kami hadirkan untuk memberikan layanan mobilitas lengkap yang mudah, efisien dan terintegrasi, guna mendukung mobilitas sehari-hari masyarakat dan aksesibilitas menuju hub transportasi publik maupun destinasi lainnya."

Catherine juga menambahkan, GoTransit dirancang sebagai layanan penghubung awal dan akhir perjalanan (First Mile-Last Mile) yang melengkapi moda transportasi publik (Middle Mile) sebagai bagian dari komitmen jangka panjang Gojek untuk melayani lebih banyak lagi masyarakat Indonesia, khususnya para pengguna layanan transportasi publik.

Baca Juga: Gojek & Pemprov DKI Dorong Integrasi Antar Moda Transportasi lewat Shelter Palmerah

Hadir pertama kali, GoTransit Mobility Talk yang digagas Pusat Studi Transportasi dan Logistik UGM (Pustral UGM) berfokus pada cara meningkatkan penumpang angkutan umum diikuti dengan pemaparan hasil riset mengenai integrasi layanan untuk keterpaduan antarmoda transportasi seperti KRL dan ojek online.

Forum tersebut juga mendorong beberapa rekomendasi seperti pentingnya operator angkutan umum untuk berbagi data secara terbuka hingga digitalisasi infrastruktur transportasi secara menyeluruh. “Kolaborasi merupakan kunci dalam mencapai keberhasilan,” tutup Budi Karya dalam sambutannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru