JAKARTA. Rencana pemerintah untuk mengintegrasikan proses transaksi di Tol Jagorawi terus dimatangkan. Integrasi pembayaran dilakukan untuk mengurangi tingkat kemacetan yang kerap terjadi di ruas tol tersebut.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Herry Trisaputra Zuna mengatakan, integrasi dilakukan dengan cara menutup Gerbang Tol (GT) Cibubur Utama dan GT Cimanggis Utama.
"Harapannya bulan ini (dapat terlaksana)," kata Herry di kantornya, Senin (3/7).
Dengan menutup kedua GT tersebut, maka proses transaksi akan dialihkan. Masyarakat yang menuju Jakarta akan membayar tol di akses masuk atau on ramp, sedangkan yang menuju Ciawi akan membayar di akses keluar atau off ramp.
"Nanti kan sistemnya terbuka seperti ke Jakarta-Tangerang. Sehingga nanti dengan cara tadi, GT Cibubur dan Cimanggis akan dihilangkan," ujarnya.
Selama ini, GT Cibubur Utama dan GT Cimanggis Utama kerap menjadi salah penyebab terjadinya kemacetan. Dengan penutupan kedua GT tersebut, diharapkan tingkat kemacetan akan semakin berkurang.
"Itu yang diharapkan bukan?" kata dia.
Herry menambahkan, proses integrasi tersebut membutuhkan perencanaan yang matang. Tak hanya dari sisi kajian, tetapi juga dari sisi penyiapan infrastruktur.
Ia menyebut, secara fisik proses penggarapan infrastruktur sudah hampir rampung. Namun, ia tak ingin terburu-buru menerapkan integrasi pembayaran itu sebelum matang sepenuhnya.
"Karena bekerja di antara arus lalu lintas kan juga tidak mudah. Nanti kami cek dulu kesiapannya," pungkas Herry. (Dani Prabowo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News