LEBAK. Nilai realisasi investasi di Kabupaten Lebak, Banten, sepanjang 2016 pada rekapan terakhir Februari 2017 menembus Rp 8,123 triliun. Investasi tersebut berupa Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 6,529 triliun, Penanaman Modal Asing (PMA) US$ 862,382,100 dan Non-Fasilitas Rp 1,593 triliun.
"Kami yakin nilai investasi itu dapat menyumbangkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kabupaten Lebak, Wahab Rahmat di Lebak, Kamis.
Selama ini, nilai investasi di Kabupaten Lebak cukup baik setelah pemerintah daerah membuka pelayanan satu atap. Apalagi, perkembangan daerah kini berkembang menyusul ditetapkan Kota Kekerabatan Maja (KKM).
Saat ini, banyak investor developer perumahan menanamkan modalnya di Kabupaten Lebak. "Kami berharap melalui investasi itu dapat mendorong percepatan pembangunan daerah," ujarnya.
Menurut Wahab, kehadiran investor berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat, penyerapan lapangan pekerjaan, dan pendapatan asli daerah (PAD).
Pemerintah daerah terus mengoptimalkan pelayanan perizinan dengan memberikan kemudahan tanpa bertele-tele sehubungan Lebak dijadikan daerah investasi.
"Kami berkomitmen memberikan jaminan kemudahan perizinan untuk mendatangkan para investor baik PMDN, PMA dan Non-Fasilitas," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, saat ini Kabupaten Lebak masih merupakan daerah tertinggal sehingga perlu dana PMDN, PMA dan Non-Fasilitas guna mendorong percepatan pembangunan. Potensi kekayaan sumber daya alam (SDA) yang kaya raya dan melimpah di bumi "Tanah Multatuli" dapat mendatangkan investor.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lebak Dede Jaelani mengatakan pemerintah daerah terus menggenjot investasi asing, dalam negeri maupun non-fasilitas guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Pemerintah daerah juga memfokuskan pembangunan infrastruktur juga pelayanan dan promosi-promosi guna meningkatkan nilai investasi serta bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pusat dan Provinsi Banten.
Selama ini, investasi di Lebak tumbuh pesat sehubungan membaiknya sarana infrastuktur jalan. "Kami menargetkan 2017 jumlah investasi di Lebak terus bertambah sehingga bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News