JAKARTA. Fraksi Demokrat-PAN akan mencopot Johan Musyawa dari jabatannya sebagai sekretaris fraksi. Dia dicopot karena pernah menyatakan fraksinya mendukung penerapan Peraturan Daerah (Perda) dalam pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015.
Ketua Fraksi Demokrat-PAN Lucky Sastrawiria mengatakan, Johan rencananya hanya akan dijadikan anggota fraksi. Menurut dia, pencopotan tersebut merupakan bentuk sanksi administratif terhadap anggota yang melawan keputusan fraksi.
"Jadi tidak boleh bicara sembarangan, apalagi mengklaim atas nama fraksi. Fraksi Demokrat-PAN kan mendukung penerapan peraturan gubernur (Pergub)," kata Lucky saat dihubungi, Senin (6/4).
Beberapa waktu lalu Johan memang sempat mengklaim bahwa fraksinya mendukung Perda untuk pengesahan APBD 2015. "Fraksi Demokrat-PAN di DPRD mendukung Perda tentang APBD 2015," kata dia, Jumat (30/3).
Fraksi Demokrat-PAN merupakan fraksi gabungan dari dua partai politik, yakni Partai Demokrat dan Partai PAN. Penggabungan dilakukan karena jumlah kader PAN di DPRD DKI dianggap tak cukup untuk membentuk fraksi sendiri.
Saat ini, Fraksi Demokrat-PAN memiliki 12 anggota, 10 dari Demokrat dan hanya dua yang berasal dari PAN, salah satunya Johan.
PAN merupakan partai yang menyatakan tidak mendukung hak angket terhadap Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Hal itu disampaikan langsung oleh ketua umumnya, Zulkifli Hasan. (Alsadad Rudi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News