Jaga kelestarian lingkungan, Triputra Agro Persada Group sumbang 3.000 bibit pohon

Jumat, 13 November 2020 | 12:15 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Jaga kelestarian lingkungan, Triputra Agro Persada Group sumbang 3.000 bibit pohon

Direktur Corporate Social Responsibility TAP Group, George Oetomo?(kedua dari kiri) menyerahkan bibit pohon kepada Sekretaris Camat Desa Lengkong Usep Supelita dan Kepala Desa Lengkong H Sulaeman, Jumat (13/11/2020)


AGRIBISNIS -  JAKARTA. PT Triputra Agro Persada (TAP Group) bersama Yayasan Alam Hijau Lestari (Akar Pohon) melakukan penanaman bibit pohon yang terdiri dari bibit pohon pala, bibit pohon cengkeh, bibit pohon beringin dan bibit pohon kelapa di hulu sungai Cikaso, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada 10 November 2020.

Dalam acara ini, TAP Group menyumbangkan 3.000 bibit pohon sebagai komitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup, keseimbangan sumber mata air, mencegah erosi hutan lindung dan menjaga kualitas udara yang baik.

Direktur Corporate Social Responsibility (CSR), TAP Group, George Oetomo, mengatakan, melalui kegiatan penanaman bibit  pohon ini, pihaknya ingin berkontribusi untuk menjaga lingkungan dan mencegah terjadinya perubahan iklim.

“Kami selalu berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan yang berkelanjutan untuk Indonesia yang lebih baik,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (13/11).

Baca Juga: Konglomerasi industri keuangan perlu terapkan manajemen risiko terintegrasi

Kegiatan penanaman tersebut dihadiri oleh Ketua Yayasan Alam Hijau Lestari, Allan Munir, Sektetaris Camat Desa Lengkong, Usep Supelita, Kepala Desa Lengkong, H.Sulaeman, kemudian unsur Muspika, Gapoktan, dan Poktan Kecamatan Lengkong.

Sebelumnya, komitmen untuk menjaga lingkungan berkelanjutan sudah dilakukan TAP Group bekerjasama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dalam Program Pengelolaan Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Terpadu.

YKAN adalah yayasan yang mempunyai misi untuk melindungi wilayah daratan dan perairan yang menjadi penyangga kehidupan.

Kerjasama yang sudah dilakukan meliputi kegiatan mengembangkan manajemen pencegahan kebakaran hutan dan lahan terpadu sebagai bagian dari model perencanaan desa secara komprehensif dengan mengintegrasikan nilai lingkungan, sosial, ekonomi melalui pendekatan aksi inspiratif warga untuk perubahan.

Selanjutnya: Konglomerat generasi kedua tidak minta kebijakan khusus ke Jokowi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru