Jakut kesulitan mencari lahan baru untuk TPU

Kamis, 16 April 2015 | 08:26 WIB Sumber: Kompas.com
Jakut kesulitan mencari lahan baru untuk TPU

ILUSTRASI. Simak 5 Manfaat Centella Asiatica untuk Kulit, Atasi Jerawat!


JAKARTA. Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Utara mengaku kesulitan dalam mendapatkan lahan untuk menambah area tempat pemakaman umum (TPU) di wilayah tersebut. Pihak Sudin memang punya rencana menambah lahan pemakaman di tahun 2016.

"Jujur saja, kami terkendala pembebasan lahan untuk menambah area TPU. Kalau pun ada warga yang bersedia menjual lahan miliknya ke Pemprov DKI, mereka lebih memilih bersedia dibikin taman, daripada makam. Seram katanya kalau makam," ucap Kepala Sudin Pertamanan dan Pemakaman, Agustin Pudjiastuti, Rabu (15/4).

Saat ini, wilayah Jakut memiliki delapan TPU yang dianggap overload. Selain itu, lahan yang tersedia juga tidak memadai untuk memfasilitasi warga yang membutuhkan slot pemakaman.

"Kita punya delapan TPU. Tapi ada lahan pemakaman juga yang berasal dari tanah wakaf. Sedangkan setiap hari rata-rata ada 8-10 orang yang mendaftar untuk mendapat slot pemakaman," kata Agustin.

Agustin mengatakan, pihaknya juga mengantisipasi keberadaan calo dalam mengurus pemakaman. "Kita tetap lakukan pengawasan di lokasi pemakaman, termasuk pemasangan CCTV," ucapnya.

Selain kendala lahan dan oknum calo, Agustin juga menyebutkan bahwa penyewa lahan di wilayahnya kerap disalahgunakan oleh pihak tertentu yang dianggap mampu secara finansial. Penyalahgunaan ini berlaku terutama di blok tertentu yang disediakan bagi keluarga miskin (gakin).

"TPU di blok yang agak bagus memang diperuntukkan untuk gakin. Lokasinya agak tinggi dari area pemakaman lainnya. Tapi masih banyak orang kaya yang mengaku gakin," tutur Agustin. (Tangguh Sipria Riang)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru