JAKARTA. Saat unjuk rasa sejumlah ormas keagamaan di depan Balai Kota, Jumat (14/10), salah seorang orator di demo itu sempat melontarkan berbagai ancaman yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Menanggapi hal itu, Ahok menyatakan bahwa dirinya menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian. "Kalau dia ancam celakain saya, kalau dia sudah ngomong terbuka kan jadi urusan polisi," kata Ahok di Balai Kota, Jumat malam.
Unjuk rasa sejumlah ormas keagamaan di depan Balai Kota dilakukan untuk merespons ucapan Ahok beberapa waktu lalu yang mengutip salah satu ayat di Al Quran Surat Al Maidah.
Dalam aksinya, pengunjuk rasa menuntut penegak hukum agar menyeret Ahok ke dalam kasus penistaan agama.
Ahok mengaku tidak mempermasalahkan hal itu. Ia menyatakan siap diperiksa jika memang dirinya nanti dipanggil oleh yang berwajib.
"Ya tunggu saja proses hukum. Ini kan negara hukum. Negara hukum kan enggak bisa maksa," ujar Ahok.
Menurut Ahok, kelompok yang berunjuk rasa merupakan pihak yang dari dulu menginginkan agar dirinya terjerat kasus hukum dan batal maju di Pilkada.
Ia mencontohkan saat pihak yang sama berunjuk rasa menuntut agar dirinya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus RS Sumber Waras dan reklamasi.
"Terus waktu saya baru dilantik jadi gubernur juga menolak saya jadi gubernur. Dari dulu GMJ juga begitu setiap Jumat. Sampai bosan akhirnya kan?" ujar Ahok.
Sementata itu, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan mengatakan bahwa aparat kepolisian akan kembali melakukan pengamanan apabila massa kembali melakukan unjuk rasa.
"Nanti kan akan kita lihat, pasti kita antisipasi-lah. Pengamanannya hampir sama. Apalagi ini kan ring 1. Jadi kita akan menggunakan pengamanan khusus. Kalau mereka lebih banyak, kita juga akan lebih banyak juga," kata Iriawan. (Alsadad Rudi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News