Jakarta. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Soemarno mengatakan, tidak adanya calon independen dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 tidak hanya meringankan pekerjaan KPU DKI tetapi juga membuat KPU hemat anggaran.
"Kemarin kami hitung-hitung di awal saja sudah bisa hemat Rp 5 miliar karena biaya verifikasi calon independen itu cukup besar," kata Soemarno di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jumat (23/9/2016).
KPU DKI memiliki anggaran Rp 478 miliar untuk dua putaran. Anggaran ini meningkat dari Pilkada DKI 2012. Ketika itu, KPU DKI mendapat anggaran dari Pemerintah Provinsi DKI sebesar Rp 158 miliar.
Peningkatan anggaran itu karena dana kampanye pasangan calon kali ini dibebankan kepada KPU DKI. Soemarno mengatakan, estimasi anggaran yang digunakan jika ada putaran kedua adalah Rp 100 miliar.
Jika tidak ada putaran kedua, KPU kembali berhemat anggaran. "Putaran kedua itu sekitar Rp 100 miliar lebih dan kalau tidak ada puturan kedua, bisa menghemat lebih dari Rp 100 miliar," kata Soemarno.
(Jessi Carina)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News