PEMBIAYAAN ULTRA MIKRO - JAKARTA. Presiden Joko Widodo bertemu dengan 5.000 nasabah PNM Mekaar dan tenaga pendamping atau account officer (AO), didampingi oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Lapangan Pallantikang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
“Saya masuk di sini seneng banget, karena semangat ibu-ibu yang keliatannya semangat sekali,” kata Jokowi dalam keterangannya, Sabtu (24/2).
Di tengah pidatonya Ia membahas salah satu produk Nasabah PNM Mekaar yang memiliki kemasan menarik.
“Kerupuk rajungan, packaging-nya juga bagus sekali, mereknya Mama Muda, coba mereknya Mama Muda, bagus sekali,” pujinya.
Baca Juga: Peruri Gelar Pelatihan UMKM dan Penyandang Disabilitas di Rumah BUMN Karawang
Sudah dari beberapa titik sebelumnya, Jokowi terus ingatkan ibu-ibu Mekaar untuk konsisten semangatnya dalam berusaha. Beberapa contoh nasabah unggulan yang berhasil melakukan ekspor juga diapresiasi olehnya.
“Sehingga karakter ini yang sebetulnya kita bangun, memberikan kail agar bisa memancing ikan, bukan memberi ikan sekali kemudian setelah itu kita tinggal,” tambahnya.
Erick juga memaparkan tentang dampak PNM bagi masyarakat Indonesia, terutama perempuan prasejahtera di Indonesia.
“Ketika kami menerima amanah dari Bapak Presiden, tentu pada tahun 2019 jumlahnya kurang lebih 6 juta nasabah, alhamdulillah dengan kerja keras kita semua dan dorongan dari Bapak Presiden hari ini jumlahnya sudah 15,2 juta nasabah,” ungkap Erick.
PNM Mekaar sendiri adalah lembaga pembiayaan dan pendampingan perempuan prasejahtera di Indonesia melalui sektor ultra mikro. Sehingga tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk juga dilakukan. Hingga kini sudah ada 15,2 juta nasabah PNM di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News