Jokowi Tawarkan 300 Paket Investasi IKN Senilai Rp 38 Triliun ke Investor Singapura

Kamis, 08 Juni 2023 | 05:20 WIB   Reporter: Lailatul Anisah
Jokowi Tawarkan 300 Paket Investasi IKN Senilai Rp 38 Triliun ke Investor Singapura


IKN NUSANTARA - JAKARTA. Pemerintah menawarkan 300 paket investasi dengan nilai mencapai US$ 2,6 miliar atau Rp 38,68 triliun untuk proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Di depan para investor Singapura, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, paket investasi tersebut disiapkan bagi investor yang tertarik masuk ke proyek IKN dan ingin menggarap beberapa infrastruktur pendukung.

"Untuk sektor swasta fase awal, kami telah menyiapkan 300 paket investasi dengan nilai total US$ 2,6 miliar dalam berbagai bidang, perumahan, transportasi, energi, teknologi, dan lainnya," ujar Jokowi di Ecosperity Week, Singapura dipantau secara daring, Rabu (7/6).

Baca Juga: Promosikan IKN di Singapura, Jokowi Pastikan Pembangunan IKN Tak Mangkrak

Bukan hanya itu, Jokowi juga meyakinkan para investor bahwa akan banyak insentif yang didapat jika mereka bergabung dalam proyek IKN Nusantara.

Adapun beberapa insentif tersebut adalah, tax holiday, pajak pertambahan nilai (PPN) yang tidak dipungut, pengurangan pajak khususnya terkait industri hijau dan berbagi insentif fiskal lainya.

"Jadi jangan khawatir kita sudah siapkan yang terbaik," kata Jokowi.

Jokowi juga memberikan jaminan kepada investor, proyek IKN akan terus berkelanjutan meskipun nantinya Jokowi tidak lagi menjadi kepala negara Indonesia.

Ia bilang, memang ada beberapa investor yang khawatir apakah nantinya ada masyarakat yang berminat tinggal di IKN.

Untuk meyakinkan itu, Jokowi mengatakan, pemerintah sudah mempertimbangkan hal ini dan dipastikan IKN akan menjadi kota masa depan impian orang Indonesia.

"Jangan khawatir Indonesia memiliki populasi terbesar keempat, tidak akan susah untuk memenuhi kota kelas dunia," tandas Jokowi.

Baca Juga: Terbang Ke Singapura, Jokowi Akan Promosikan Investasi Energi dan Pengembangan IKN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat

Terbaru