ERUPSI GUNUNG - FLORES TIMUR. Jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus bertambah.
Posko Penanganan Erupsi Lewotobi Laki-laki mencatat, hingga Jumat (12/1) pukul 18.00 Wita jumlah pengungsi mencapai 6.536 jiwa. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Flores Timur, Hironimus Lamawuran mengatakan, ribuan pengungsi ini menyebar di sejumlah posko, dan rumah warga yang ada di enam kecamatan.
Hironimus menerangkan, di Kecamatan Wulanggitang ada 1.012 orang yang tinggal di kamp pengungsian, dan 2.668 orang menyebar di rumah warga di tujuh desa. Kemudian, Kecamatan Titihena, 1.425 orang di posko pengungsian, 291 jiwa menyebar ke rumah warga di 10 desa. Lalu Kecamatan Ilebura 485 orang, Kecamatan Larantuka 85 orang, Solor Barat 5 orang, Kecamatan Demon Pagong 108 orang.
Baca Juga: Sering Batuk, 2 Gunung Ini Naik Status Jadi Awas dan Siaga
"Untuk pengungsi yang ada di wilayah Kabupaten Sikka ada 457 orang. Mereka menyebar di rumah warga di tiga desa yaitu Kringa, Timutawa, dan Hikong," ujar Hironimus dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/1).
Jumlah pengungsi terus meningkat pasca status gunung Lewotobi Laki-laki dinaikkan dari level III siaga ke level IV awas. Sekretaris Daerah Flores Timur Petrus Pedo Maran menyebutkan, ada tujuh desa yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Empat desa berada di Kecamatan Wulanggitang yaitu Boru, Hokeng Jaya, Klatanlo, dan Nawokote. Sementara tiga desa di Kecamatan Ilebura yaitu Dulipali, Nobo, dan Nurabelen.
Baca Juga: Gunung Ruang Waspada Meletus, Cek Status Gunung Berapi di Indonesia
"Dalam pantauan kami dalam radius 2 kilometer dari pusat erupsi dan 5 kilometer barat daya sampai utara, itu sudah terevakuasi," ujarnya.
Meski begitu, tambahnya, masih ada warga yang memilih bertahan di rumah. Petrus berharap warga yang ada di zona merah, segera mengevakuasi diri sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jumlah Pengungsi Lewotobi Bertambah Jadi 6.536 Orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News