Jumlah wilayah zona merah corona di Jawa Timur turun drastis

Kamis, 02 Juli 2020 | 00:29 WIB   Reporter: Syamsul Ashar
Jumlah wilayah zona merah corona di Jawa Timur turun drastis

ILUSTRASI. Warga menjalani tes swab gratis di Gelora Pancasila, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (29/6/2020). Jumlah wilayah zona merah corona di Jawa Timur turun drastis.


DAMPAK VIRUS CORONA - JAKARTA. Zona merah virus corona di Jawa Timur sudah mengalami penurunan. 

Jika sebelumnya zona merah atau kabupaten dan kota dengan risiko paparan virus corona cukup tinggi di Jawa Timur sebanyak 12 wilayah, kini tinggal tersisa 7 wilayah.

Berdasarkan catatan KONTAN, pada 21 Juni 2020, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat ada 12 wilayah dengan zona merah corona di Jawa Timur.

Wilayah zona merah tersebut meliputi Jombang, Pamekasan, Gresik, Kota Malang, Pasuruan, Kota Batu, Kediri, Tuban, Lamongan, Kota Surabaya, Sidoarjo dan Kota Pasuruan.

Dari update terakhir pada 28 Juni 2020 Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat tinggal tersisa tujuh wilayah yang masih dalam zona merah di Jawa Timur.

Wilayah zona merah corona di Jawa Timur per 28 Juni 2020 meliputi, Bojonegoro, Kota Surabaya, Kabupaten Malang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Pasuruan, Sidoarjo dan Kota Malang.

Menurut Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah perubahan zona risiko rendah corona ke zona risiko tinggi atau sebaliknya terjadi secara cepat dan dinamis.

"Yang kami lihat dari kabupaten kota secara cepat berganti dan sangat dinamis. Artinya apa? Kita semua tetap harus bersiap siaga, dan meyakini bahwa perilaku kita pada hari ini akan menentukan apa yang akan terjadi di kemudian hari," jelas Dewi di Media Center Gugus Tugas Nasional, Rabu (1/7).

Dewi menyebut, ada kabupaten /kota yang berubah dari zona risiko tinggi tinggi di di Jawa Timur, berubah ke zona risiko sedang. Wilayah tersebut adalah Kabupaten Kediri, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Pamekasan, Kota Pasuruan dan Kota Batu.

Sementara kabupaten/kota yang bergerak dari risiko sedang menuju risiko rendah adalah  Probolinggo.

SELANJUTNYA>>>

Editor: Syamsul Azhar

Terbaru