JAKARTA. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, penyerapan anggaran pembangunan daerah per 30 Juni 2015 baru mencapai 25,92%. Diharapkan, pada semester kedua nantinya, penyerapan anggaran pembangunan daerah bisa di atas 50%.
"Kami cek semuanya per 30 Juni, penyerapan anggaran pembangunan daerah 25,92%. Kami berharap semester kedua ini, mohon nanti Bapak sampaikan kiat-kiat yang Kemendagri bisa mencapai di atas 50%," kata Tjahjo Kumolo saat membuka Rapat Kerja Nasional Keuangan Daerah di Hotel Sahid Jakarta, Kamis (2/7/2015).
Angka penyerapan anggaran pembangunan daerah ini akan dilaporkan Tjahjo dalam rapat paripurna yang digelar di Istana Kepresidenan Jakarta, sore nanti. Menurut Tjahjo, salah satu instrumen pertumbuhan ekonomi daerah berasal dari belanja daerah (APBD).
Ia juga menyampaikan bahwa perbankan saat ini masih berkisar 12 persen. Rendahnya pertumbuhan angka kredit tersebut, menurut Tjahjo, merupakan akibat kehati-hatian pihak yang menyalurkan kredit di tengah kekhawatiran terjadinya non performing loan atau kredit bermasalah.
Kendati demikian, Tjahjo menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memastikan penyerapan anggaran daerah bisa meningkat. Menurut dia, percepatan penyerapan anggaran diperlukan sebagai upaya mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi di daerah. Selain itu, pemerintah menargetkan optimalisasi tata kelola pemerintahan dengan mempercepat terwujudnya reformasi birokrasi.
Adapun Rakernas Keuangan Daerah hari ini merupakan forum konsolidasi kebijakan dan penguatan implementasi terciptanya sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Dalam kegiatan ini juga dibahas bagaimana mengefektifkan APBD.
Rakernas ini dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga akan dihadiri Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. (Icha Rastika)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News