Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia di Yogyakarta, Ini Profilnya

Jumat, 27 Mei 2022 | 10:51 WIB Sumber: Kompas.com
Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia di Yogyakarta, Ini Profilnya

ILUSTRASI. Mantan Ketua PB Muhamatdiah yang juga Ketua Tim 9, Ahmad Syafii Maarif setelah bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Rabu (28/1/2015).


BERITA DUKA - YOGYAKARTA. Innalillahi wainnailaihi roji'un. Ada kabar duka dari Yogyakarta. Mantan ketua umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii Maarif meninggal dunia.

Buya Syafii wafat dalam usia 86 tahun pada Jumat (27/5/2022) pukul 10.15 WIB, di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Kabupaten Sleman.

"Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Jumat (27/5/2022).

"Semoga beliau husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan di kuburnya, dan ditempatkan di jannatun na'im. Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan do'a dari semuanya," ungkapnya.

Sebelumnya, Buya Syafii Maarif dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Gamping sejak Sabtu (14/5/2022), akibat mengalami sesak napas.

Kondisi mantan Ketum PP Muhammadiyah periode 1998-2005 tersebut sempat membaik dan tidak begitu sesak napas. Bahkan, dokter juga sudah memperbolehkan Buya Syafii Maarif pulang ke rumah.

Ahmad Syafii Maarif lahir pada 31 Mei 1935. Pria yang akrab disapa Buya Syafii ini adalah seorang ulama dan cendekiawan Indonesia. 

Ia pernah menjabat Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP) dan pendiri Maarif Institute.

Melansir Wikipedia, setelah meninggalkan posisinya sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah, ia aktif dalam komunitas Maarif Institute. 

Di samping itu, guru besar IKIP Yogyakarta ini, juga rajin menulis, di samping menjadi pembicara dalam sejumlah seminar. 

Sebagian besar tulisannya adalah masalah-masalah Islam, dan dipublikasikan di sejumlah media cetak. Selain itu ia juga menuangkan pikirannya dalam bentuk buku. 

Berikut adalah sejumlah judul bukunya yang sudah terbit: 

1. Dinamika Islam  
2. Islam, Mengapa Tidak?
3. Islam dan Masalah Kenegaraan

Untuk buku pertama dan kedua, diterbitkan oleh Shalahuddin Press, 1984. 

Sedangkan buku yang ketiga diterbitkan oleh LP3ES, 1985. 

Atas karya-karyanya, pada tahun 2008 Syafii mendapatkan penghargaan Ramon Magsaysay dari pemerintah Filipina.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kabar Duka, Mantan Ketum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif Wafat"
Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma
Editor : Ardi Priyatno Utomo

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru