Kadishub tegaskan akan meniadakan usulan ganjil genap untuk angkot Tanah Abang

Kamis, 01 Februari 2018 | 07:52 WIB Sumber: Kompas.com
Kadishub tegaskan akan meniadakan usulan ganjil genap untuk angkot Tanah Abang

ILUSTRASI. DEMO ANGKUTAN KOTA


DKI JAKARTA - JAKARTA. Kepala Dinas Perhubungan Andri Yansyah mengatakan, rencana ganjil genap untuk angkot Tanah Abang batal dilaksanakan. Hal ini diputuskan usai Andri bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bertemu perwakilan sopir angkot Tanah Abang, di Balai Kota Jakarta, Rabu (31/1).

"Terkait usulan (sopir angkot trayek) M08 dan M10 kemarin, dulu, kan, kami sepakat nih usulannya ganjil genap. Jadi, ganjil genap ditiadakan. Jadi, (angkot) bisa (melintas) bebas karena memang yang tahu persis di lapangan adalah para sopir," ujar Andri.

Saat melakukan pertemuan dengan perwakilan sopir angkot Tanah Abang di kantornya pada Selasa (23/1), para sopir meminta agar rute perlintasan angkot di Tanah Abang tidak hanya melewati kolong jembatan layang di Jalan Jati Baru Bengkel, tetapi juga melintasi jembatan layang.

Ganjil genap sebelumnya diusulkan karena dishub merasa akan kesulitan membedakan mana angkot yang harus melintasi kolong dan jembatan layang, apabila tidak memiliki tanda khusus.

Selain itu, pihaknya akan mengizinkan angkot-angkot mengetem di sekitar kawasan Tanah Abang dengan ketentuan tertentu. Lokasinya di kolong jembatan layang dekat Stasiun Tanah Abang.

"Itu aturan pembatasannya tidak boleh ada angkot ngetem sampai 15 kendaraan. Jadi, kalau audah 15 (angkot berhenti), terus masuk (angkot) lagi, ya (angkot) yang paling depan harus berangkat," katanya.

Pihaknya masih akan membahas aturan rinci terkait kebijakan ini. Dishub akan terus berkoordinasi dengan perwakilan sopir angkot untuk memastikan kebijakan tersebut tepat.

"Kami bahas dulu, Jumat (2/2) akan ada kepastiannya termasuk waktu penerapannya," kata Andri. (Sherly Puspita)

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, berjudul: Kadishub: Usulan Ganjil Genap untuk Angkot Tanah Abang Ditiadakan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru