PALANGKARAYA. Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengatakan telah mempersiapkan lahan seluas 300.000 hektare untuk persiapan pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Palangkaraya.
Ini terkait rencana Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang kembali mencuatkan cita-cita Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Palangkaraya.
"Saya cuma siapkan lahan. Luas lahan yang saya sampaikan ke Pak Presiden itu 300.000 hektare," kata Sugianto, kepada wartawan, di rumah dinasnya di Palangkaraya, Senin (1/5).
Meski demikian, Sugianto enggan berbicara banyak mengenai lahan yang telah disiapkan tersebut. Saat ini, wacana pemindahan ibu kota tengah dikaji oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Rencananya, kajian Bappenas baru akan selesai pada tahun 2019. Jika hasil kajian menunjukkan ibu kota dipindahkan ke Palangkaraya, maka kantor pemerintahan akan dipindahkan ke sana. Sementara, Jakarta akan menjadi pusat bisnis serta keuangan. Di Kota Palangkaraya, akan dibangun Kantor Presiden serta kantor kementerian.
"Saya cuma menyiapkan lahannya. Tapi itu kan ada kementerian, ada ahlinya," kata Sugianto.
Dia berharap Presiden Jokowi dapat merealisasikan wacana pemindahan ibu kota ini. Sebab, kata dia, Provinsi Kalimantan Tengah memiliki potensi sumber daya alam yang besar.
Secara geografis, kata Sugianto, Provinsi Kalimantan Tengah terletak di tengah-tengah Indonesia. Selain itu, Kalimantan Tengah termasuk provinsi yang tak rentan terkena bencana alam, termasuk gempa bumi.
Di sisi lain, dia mengungkapkan berbagai kendala dalam pemindahan ibu kota Indonesia ini. "Pertama, mungkin soal keuangan atau APBN. Mudah-mudahan ke depannya, sumber daya alam dikelola dengan baik, saya betul-betul ingin bersama Presiden menyelamatkan sumber daya alam indonesia, khususnya Kalimantan Tengah," kata Sugianto.
(Kurnia Sari Aziza)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News