COVID-19 - JAKARTA. Epidemiolog dari Universitas Indonesia Syahrizal Syarif memprediksi kasus kumulatif Covid-19 di DKI Jakarta akan menembus angka 240.000 kasus pada awal Februari 2021. Sementara kasus Covid-19 secara nasional akan menembus angka 1 juta kasus.
"DKI itu kan sekarang 24 persen dari seluruh kasus di Indonesia. Nanti bulan awal Februari, kasus di Indonesia akan memasuki 1 juta kasus. Itu artinya Jakarta siap siap saja 240.000 kasus," kata Syahrizal saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/12).
Syahrizal pun mengingatkan, fasilitas pelayanan kesehatan di DKI Jakarta bisa kewalahan jika kasus Covid-19 di ibu kota benar-benar menembus 240.000 kasus.
Jika ada 10 persen kasus aktif, maka artinya ada 24.000 orang yang harus menjalani perawatan atau isolasi. "Pelayanan kesehatannya jadi sangat berat ya," kata dia.
Oleh karena itu, Syahrizal meminta Pemprov DKI untuk bersiap mengantisipasi lonjakan pasien ini dari sekarang. Selain menyiapkan kapasitas rumah sakit dan tenaga kesehatan, upaya pembatasan pergerakan orang juga harus terus dilakukan.
Baca Juga: Banyak tetangga terkena Covid-19, simak cara mencegah virus corona masuk ke rumah
Ia menilai idealnya Pemprov DKI bisa melakukan lockdown atau karantina wilayah untuk menekan laju penularan Covid-19. Namun, apabila hal itu sulit dilakukan karena faktor ekonomi, maka Pemprov DKI bisa membuat aturan yang lebih ketat terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Tahun Baru yang Dahsyat "Misalnya orang dilarang berkumpul lebih dari tiga orang. Jadi saat makan di restoran atau di mana pun lah, hanya boleh maksimal tiga orang. Itu yang dilakukan oleh Singapura dan itu cukup efektif," ujarnya.
Adapun akumulasi kasus positif Covid-19 di Jakarta sampai Senin (28/12/2020) sebanyak 177.604 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 159.878 orang telah dinyatakan sembuh. Sementara 3226 orang meninggal dunia. (Ihsanuddin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Epidemiolog Prediksi Kasus Covid-19 di Jakarta Tembus 240.000 pada Awal Februari"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News