Kasus Covid-19 varian Delta paling banyak ditemukan di Jakarta

Kamis, 22 Juli 2021 | 09:56 WIB Sumber: Kompas.com
Kasus Covid-19 varian Delta paling banyak ditemukan di Jakarta

ILUSTRASI. Warga berolahraga di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.


COVID-19 - JAKARTA. Kementerian Kesehatan RI mencatat, ada 288 kasus Covid-19 varian Delta di DKI Jakarta. Merujuk data Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes, tercatat 802 kasus Covid-19 varian Delta di Indonesia per 21 Juli. Kasus varian Delta paling banyak ditemukan di Jakarta, kemudian Jawa Barat sebanyak 228 kasus, dan Jawa Tengah 132 kasus. 

Varian Delta atau B.1.617.2 digolongkan sebagai variant of concern (VoC) bersama varian Alpha dan Beta oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kemenkes bahkan menyebutkan, varian Delta bisa enam kali lebih menular daripada varian Alpha B.1.1.7 asal Inggris. 

Selain varian Delta, ditemukan juga 35 kasus Covid-19 varian Alpha dan 5 kasus varian Beta di Jakarta. Sementara itu, per Rabu kemarin, kasus Covid-19 di Jakarta bertambah 5.904 kasus. Dengan demikian, angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta kini berjumlah 763.429. 

Baca Juga: Studi: Dua dosis vaksin Pfizer dan AstraZeneca efektif melawan varian Delta

Tercatat 10.558 orang dinyatakan sembuh, sehingga total pasien sembuh berada di angka 662.800. Sedangkan pasien dalam perawatan berkurang 4.736. Kini tercatat 89.937 pasien Covid-19 masih dalam perawatan. 

Namun, kabar duka masih mengiringi. Tercatat 82 pasien Covid-19 tutup usia hari ini. Total kematian akibat Covid-19 di Jakarta kini di angka 10.692. Progres vaksinasi Covid-19 di Jakarta juga terus bertambah. Per Rabu kemarin, sudah ada 6.652.011 penduduk di Jakarta yang mendapat vaksinasi dosis pertama. Untuk total dosis 2 kini mencapai 2.021.780 orang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Covid-19 Varian Delta Paling Banyak Ditemukan di Jakarta"

Selanjutnya: Kasus Covid-19 anak meningkat, ini cara mencegah penularan virus corona Delta

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru