Umum

Kasus Kanker Terus Meningkat, YPKAI Perkuat Dukungan Terhadap Anak Penjuang Kanker

Jumat, 25 April 2025 | 23:23 WIB   Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk
 Kasus Kanker Terus Meningkat, YPKAI Perkuat  Dukungan Terhadap Anak Penjuang Kanker

ILUSTRASI. Hari Kanker Anak Sedunia 2024. 


KESEHATAN - JAKARTA. Jumlah kasus kanker di Indonesia terus mengalami peningkatan. Data Global Cancer Observatory pada tahun 2022 menunjukkan Indonesia mengalami 408.661 kasus kanker baru dengan angka kematian sebesar 242.099.

Kementerian Kesehatan memperkirakan jumlah kasus kanker akan terus mengalami peningkatan. Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono menegaskan bahwa kanker tidak hanya menjadi tantangan medis tetapi juga masalah sosial dan ekonomi yang kompleks. 

Biaya pengobatan yang tinggi, hilangnya produktivitas, serta dampak psikologis bagi pasien dan keluarga menjadi beban berat yang harus ditangani. “Karena itu, deteksi dini menjadi strategi utama yang terus diperkuat,” kata Dante dilansir dari Laman Kemenkes, Jumat (25/4).

Sementara itu, Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia (YPKAI) berkomitmen untuk terus mendampingi anak-anak pejuang kanker dari keluarga prasejahtera di Indonesia.

Sejak didirikan pada tahun 2007, yayasan ini telah menjadi rumah harapan bagi banyak keluarga yang tengah menghadapi perjuangan berat melawan kanker pada anak-anak mereka.

Baca Juga: Inovasi Skrining Kanker Serviks: BD dan RSK Dharmais Targetkan 8.000 Perempuan

YPKAI tidak hanya menyediakan bantuan finansial untuk kebutuhan medis, tetapi juga mendampingi anak-anak dan keluarganya secara psikososial. Fokus ini penting karena perjalanan melawan kanker tak hanya berdampak pada fisik anak, tetapi juga memengaruhi kondisi emosional, psikologis, dan kesejahteraan seluruh keluarga.

Untuk memperkuat komitmen mendampingi anak-anak pejuang kanker dari keluarga prasejahtera, YPKAI menggelar kegiatan 'Maraton Peduli Anak Kanker'. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menghimpun dana untuk membantu pengobatan anak-anak penderita kanker dari keluarga pra-sejahtera.

“Perjuangan anak-anak penderita kanker tidak ringan. Melalui maraton ini, kami ingin menyuarakan bahwa setiap langkah kita bisa menjadi harapan bagi mereka,” ujar Pendiri YPKAI, Donny Gahral Adian,  Kamis (24/4).

Donny melalui YPKAI berencana melakukan lari solo maraton dari tugu Monas, Jakarta dan berakhir di tugu Kujang, Kota Bogor pada 57 kilometer.  Kegiatan itu akan dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei mendatang, diikuti dengan penggalangan dana.

Ketua YPKAI, Tyas Amelia mengatakan, kegiatan sosial ini diharapkan dapat menghimpun dana senilai Rp500 juta yang nantinya akan dipakai membantu pengobatan anak-anak penderita kanker dari keluarga pra-sejahtera. "Kita memberikan bantuan obat-obatan dan terapi yang tidak bisa ditutup dari BPJS Kesehatan," katanya. 

Tyas mengatakan, kriteria anak yang diberikan bantuan adalah berusia 0-18 tahun, dari keluarga pra-sejahtera, dan memiliki BPJS Kesehatan. Sedangkan untuk menjadi anggota yayasan, cukup menyertakan keterangan dokter yang menunjukkan anak menderita kanker yang dilanjutkan dengan wawancara dan survei ke rumah penderita.

Selanjutnya: Intip Saham-Saham yang Banyak Diborong Asing Saat IHSG Menguat di Akhir Pekan

Menarik Dibaca: Sinergi untuk UMKM, Kemenko PM Gelar Uji Publik Program Berdaya Bersama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk
Terbaru