BANJIR - PASURUAN. Kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sering diterjang banjir. Ini terjadi akibat cuaca ekstrem, hujan deras dan angin kencang yang kerap terjadi di kawasan TNBTS.
Bahkan, ada beberapa netizen yang merekam banjir Bromo ini dan diunggah ke media sosial. Hal ini rupanya berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan dari dalam dan luar negeri. Padahal, banjir ini bukan kondisi yang membahayakan.
Bagi warga sekitar, banjir di Bromo sudah biasa terjadi. Dan biasanya, banjir hanya lewat saja atau sementara. "Gara-gara ada yang merekam dan diunggah ke medsos Bromo banjir, wisatawan jadi berkurang dan menurun. Ini terjadi sudah tiga hari, pengunjung mulai sepi," kata Umam, seorang sopir jeep atau hartop Bromo, Kamis (31/1).
Ia pun sangat menyesalkan kondisi ini. Umam menilai, kawasan Bromo dialiri banjir ini sudah hal yang biasa dan tidak berbahaya. "Hanya lewat saja. Tidak menggenang. Dan paling lama satu jam, air sudah hilang," jelasnya.
Terpisah, Kasi Pengelolaan Wisata Wilayah I TNBTS, Sarmin mengatakan, curah hujan saat ini berpotensi membuat kawasan-kawasan itu tergenang air dan menyebabkan banjir. Ia menjelaskan, situasi ini akan membuat struktur hamparan pasir akan lembek.
Sehingga membentuk sungai-sungai sementara, terutama di sekitar arah menuju Pakis Bincil atau pasir berbisik. "Nah kondisi ini, akan sulit. Kendaraan bermotor pasti akan kesulitan melewati lautan pasir. Ini aman, tapi tetap berhati - hati," jelasnya.
Ia memperingatkan pengunjung Gunung Bromo untuk selalu mewaspadai perubahan cuaca. Khususnya pengunjung yang turun ke lautan pasir, Padang Savana dan Bukit Teletubbies. Apalagi terkadang di daerah ini, hujan turun hingga seharian penuh.
"Saat hujan, timbul genangan di beberapa area. Kalau bisa lewat nggal masalah, itupun satu atau dua jam kemudian akan surut ketika hujan berhenti. Artinya, itu memang sementara dan hilang, tidak masalah, jangan terlalu mengkhawatirkan," ujar Sarmin.
Sarmin menambahkan pihaknya sudah mengantisipasi hal itu. Ia sudah menyiagakan beberapa petugas di sejumlah kawasan. Seperti di aliran sungai artesis yang mengalir di lautan pasir. Antisipasi itu, menurutnya, utamanya dilakukan pada pagi hari. Dikatakannya, pada pagi hari pengunjung sangat ramai.
Sementara pada siang dan sore, pengunjung jarang di lautan pasir, dan lebih banyak dilintasi oleh warga setempat. "Meski begitu, kami sarankan kepada pengunjung maupun penduduk untuk tidak melintas di lautan pasir saat hujan tiba. Khawatir terjebak dan mengalami kesulitan untuk kembali ke pintu masuk. Serta membahayakan jiwa mereka, mengingat pasirnya lembek," ujarnya. (Galih Lintartika)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul "Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Diterjang Banjir Sementara, Wisatawan Tetap Bisa Liburan"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News