AGRIBISNIS - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) sedang fokus pada peningkatan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) pertanian di Indonesia, dengan regenerasi petani sebagai salah satu fokus utama.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan, Dedi Nursyamsi, mengungkapkan harapannya terwujudnya regenerasi pertanian melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service (YESS), yang bertujuan meningkatkan kompetensi SDM di pedesaan serta jumlah wirausaha muda di bidang pertanian.
Program YESS merupakan hasil kerjasama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) dan merupakan implementasi kesungguhan Kementan dalam meregenerasi petani serta melahirkan wirausaha milenial di sektor pertanian.
Baca Juga: Manfaat 9 Buah dan Sayur Penurun Asam Urat Alami yang Mudah Didapat
"Pembangunan pertanian kita ke depan ada di genggaman para milenial," ujar Dedi dalam siaran pers, Senin (17/4).
Salah satu contoh keberhasilan Program YESS adalah Agus Setya Wardhana, seorang pemuda asal Kabupaten Pasuruan yang telah menjalankan usaha pembibitan kentang sejak 2015 dan merupakan penerima manfaat Program YESS.
Setelah delapan tahun menjalankan usahanya, Agus telah berhasil memperoleh omset miliaran rupiah dan membina 48 petani di sekitar Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.
Agus juga memiliki rencana untuk mengembangkan usahanya dengan membangun screen house untuk meningkatkan kapasitas produksi bibit kentangnya menjadi 60.000 bibit per bulan.
Acep Hariri, Project Manager Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Timur, bersama tim manajemen Program YESS PPIU Jatim, mengapresiasi usaha dan keberanian Agus serta menyatakan bahwa keberhasilan tersebut tidak lepas dari peran Program YESS yang mampu meningkatkan luasan lahan dan produksi benih kentang Agus.
Baca Juga: Kementan Dorong Pengembangan Bebek Petelur untuk Berwirausaha
Agus sendiri mengakui bahwa Program YESS memberinya pendampingan sehingga usahanya dapat berkembang dan membantu petani binaannya ikut maju.
Acep Hariri menambahkan bahwa semangat tinggi, pelatihan, dan pendampingan yang baik, serta literasi keuangan yang penting, harus dimiliki oleh petani milenial agar dapat menghadapi pasar yang lebih luas.
Agus berharap Wardana Farm, usahanya, dapat menjadi salah satu penggerak dalam memajukan petani kentang di Kabupaten Pasuruan dan sekitarnya, dengan membentuk pola kerjasama dengan petani binaannya dan menyediakan sarana produksi serta pendampingan langsung kepada petani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News