Kementan Optimalkan Jejaring Alumni Pendidikan Vokasi bagi Kebutuhan Industri

Kamis, 23 Maret 2023 | 22:02 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Kementan Optimalkan Jejaring Alumni Pendidikan Vokasi bagi Kebutuhan Industri

Kegiatan FGD dihadiri sejumlah pihak dari industri, alumni yang telah bekerja maupun alumni yang mengembangkan wirausaha, dan sejumlah guru SMK-PP N Banjarbaru.


PERTANIAN -  BANJARMASIN. Kualitas sebuah pelaksana pendidikan dapat dinilai dari berbagai macam aspek, salah satunya adalah dengan menilai ‘produk akhir’ dari perguruan tinggi maupun sekolah  tersebut, yaitu lulusan atau alumni seperti halnya pendidikan vokasi Kementerian Pertanian RI, dari tingkat sekolah menengah atas hingga perguruan tinggi.

Terkait hal itu, setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) pendidikan lingkup Kementan yakni Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMKPP); Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI) berkepentingan untuk mengetahui kualitas para alumninya. 

Alumni SMKPP, Polbangtan dan PEPI merupakan sasaran program utama sehingga pendekatan bersifat inspiratif harus dilakukan, dengan strategi kolaboratif dan komunikatif yang dirancang secara baik, terukur, terkoordinasi dan berkesinambungan. 

Baca Juga: Kadin Nilai Kemitraan Inclusive Closed Loop Dapat Tingkatkan Produktivitas Petani

Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan komunikasi berbasis digital merupakan sarana paling efektif untuk tracer study alumni, mengingat keberadaan para alumni saat ini sudah berada di luar kampus. 

“Kita membutuhkan sistem penelusuran alumni SMKPP, Polbangtan dan PEPI. Aplikasi tracer study merupakan sistem penelusuran alumni yang harus dimiliki oleh setiap lembaga pendidikan, bahkan salah satu kriteria penilaian dalam akreditasi adalah tingkat kebekerjaan alumni yang dimonitor melalui aplikasi,” kata Dedi Nursyamsi dalam siaran pers Kementan, Kamis (23/3).

Sebagai bentuk dukungan di atas, UPT Kementan khususnya Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru melalui kegiatan Program YESS menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Graduate Tracer Study di Hotel Rattan In, Banjarmasin, pada Senin (20/3).

Kegiatan FGD bertujuan meningkatkan mutu pembelajaran dan kualitas lulusan SMK-PP Negeri Banjarbaru di lingkungan Kementan, maka dilakukan tracer study bagi lulusan dan pengguna lulusan, khususnya lulusan tahun 2020 - 2022.

Hadir dan membuka kegiatan, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso menyampaikan harapannya agar pihak perusahaan menyampaikan apa yang diperlukan sesuai kebutuhan Industri dan Dunia Kerja (Iduka).

Baca Juga: Upaya Kementan Tingkatkan Kemampuan Pendampingan Petani Milenial

"Skill-skill apa yang diperlukan, baik hard atau soft skill nya, karena hal itu menjadi perhatian kami sebagai sekolah untuk menciptakan lulusan sebagai job seeker yang sesuai dengan kebutuhan Iduka,” kata Budi Santoso.

Dia mengharapkan para-alumni bisa bercerita setelah lulus dan bekerja di perusahaan, apa saja yang bermanfaat saat bekerja. 

"Mohon juga memberikan usulan apa yang memang diperlukan, sehingga kami bisa menyiapkan kepada adik kelas kalian menjadi lulusan yang siap bekerja dan berwirausaha d bidang pertanian,” kata Budi Santoso. 

Kegiatan FGD selama dua hari tersebut mengundang sejumlah pihak dari Iduka, alumni yang bekerja di Iduka maupun alumni yang mengembangkan wirausaha, dan sejumlah guru SMK-PP N Banjarbaru.

Baca Juga: Klaim Pasokan Pangan Aman Jelang Ramadan, Mentan: Neraca Data Kami Cukup Oke

Adapun kegiatan yang dilakukan pada FGD tersebut antara lain Design and Key Findings IFAD on Graduate Tracer Studies, Hasil Uji Petik Graduate Tracer Studies Tahun 2023, Umpan Balik Alumni, Umpan Balik Pengguna Lulusan, Rekomendasi sistem penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di SMK-PP Negeri Banjarbaru terhadap mutu lulusan, dan rencana tindak lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru