Kementan Tingkatkan Keterlibatan Generasi Milenial pada Program Pertanian Modern

Senin, 23 September 2024 | 19:56 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Kementan Tingkatkan Keterlibatan Generasi Milenial pada Program Pertanian Modern

Pengunjung memetik melon Golden Alisa di Kampung Gunung Ranji, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (2/9/2021). Kabupaten Indramayu Jabar saat ini menjadi pusat perhatian sebagai lokasi pelaksanaan Program Pertanian Modern.


PERTANIAN -  JAKARTA. Program Pertanian Modern yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian (Kementan) kini dilaksanakan di Kabupaten Indramayu, dengan tujuan utama memberdayakan generasi milenial di sektor pertanian. 

Program ini dirancang untuk mendorong pengembangan korporasi petani berbasis teknologi, inovatif, dan berkelanjutan guna menghadapi tantangan pertanian modern.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mereformasi pertanian tradisional menuju pertanian modern. Salah satu fokus utama adalah memperkuat ketahanan pangan untuk komoditas beras, jagung, dan kedelai melalui penyediaan input berkualitas. 

Baca Juga: LinkAja Sebut Mayoritas Pengguna Berasal dari Generasi Milenial

"Pertanian modern lebih efisien dan mampu menekan biaya hingga 50%," ujar Amran dalam siaran pers Kementan, Senin (23/9).

Kepala BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti, menyatakan bahwa Penambahan Areal Tanam (PAT) menjadi solusi mitigasi kekeringan akibat El Nino. 

Untuk mendukung pelaksanaan Program PAT di Jawa Barat, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu menggelar rapat koordinasi yang melibatkan petani, mahasiswa, PT Pupuk Indonesia, dan Kementerian Pertanian pada 12 September.

Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto, menekankan peran penting generasi muda dan teknologi dalam menghadapi tantangan sektor pertanian, seperti perubahan iklim dan keterbatasan lahan. 

Baca Juga: Segmen Generasi Milenial Dominasi Pengguna LinkAja

Menurutnya, penggunaan alat dan mesin pertanian (Alsintan) adalah kunci peningkatan produktivitas dan keberlanjutan usaha tani. "Generasi milenial harus menjadi penggerak transformasi ini dengan dukungan teknologi," katanya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Indramayu, Sugeng Heryanto, menambahkan bahwa sinergi antara petani, pemerintah, dan sektor swasta sangat penting dalam mempercepat adopsi teknologi pertanian. 

Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian di Indramayu.

Baca Juga: Upaya Kementan Tarik Minat Generasi Milenial Untuk Bertani Lewat Open Day

Rapat koordinasi ini diharapkan mampu memperkuat pelaksanaan Program Pertanian Modern dan menciptakan ekosistem pertanian yang lebih maju dan kompetitif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli
Terbaru