Kementerian PUPR Bangun SPAM Regional Layani 400.000 Warga Sumut

Minggu, 26 Desember 2021 | 11:00 WIB   Reporter: Ratih Waseso
Kementerian PUPR Bangun SPAM Regional Layani 400.000 Warga Sumut

ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan di Jawa Timur, Senin (22/3). Kementerian PUPR Bangun SPAM Regional Layani 400.000 Warga Sumut


INFRASTRUKTUR DAERAH -  JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara bertahap membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) skala regional di Provinsi Sumatra Utara (Sumut) untuk mendukung layanan air minum perpipaan di Kota Medan, Binjai, dan Deli Serdang (Mebidang).

SPAM Regional Mebidang direncanakan akan melayani kebutuhan air minum untuk 80.000 Sambungan Rumah (SR) atau setara 400.000 jiwa.

"Layanan SPAM skala regional diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan domestik agar masyarakat menikmati air minum berkualitas dengan harga terjangkau, berkesinambungan selama 24 jam, serta meningkatkan perbaikan kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan air minum," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi, Minggu (26/12).

Pembangunan SPAM Regional Mebidang sebagai bagian upaya Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam meningkatkan pelayanan dasar publik bidang air minum secara terintegrasi sampai tahun 2023.

Baca Juga: PUPR teken KPBU 37 jembatan callender hamilton di Pulau Jawa senilai Rp 2,19 triliun

Kebutuhan air minum perpipaan di wilayah Medan, Binjai, dan Deliserdang diperkirakan sekitar 11.000 liter/detik dan telah terpenuhi sekitar 64% atau 7.000 liter/detik.

Diharapkan kehadiran SPAM Regional Mebidang dengan total kapasitas 2.200 liter/detik akan membantu memenuhi kebutuhan air di wilayah tersebut menjadi 83,6%.

Sumber air baku SPAM Regional Mebidang berasal dari Sungai Bingei yang melintasi wilayah Kabupaten Langkat dan Kota Binjai dengan rencana kapasitas total sebesar 2.200 liter/detik.

SPAM Regional Mebidang dibangun dalam dua tahap, masing-masing tahap sebesar 1.100 liter/detik. Sejak tahun 2017 telah dimulai pembangunan Tahap I meliputi Intake berkapasitas 2.300 liter/detik dan pipa transmisi air baku diameter 900 mm, Intalansi Pengolahan Air (IPA) Sei Bingai berkapasitas 1.100 liter/detik, Jaringan Distribusi Utama (JDU) diameter 1.200-450 mm dan total volume reservoir 11.500 m3, dan jaringan distribusi untuk SR.

Baca Juga: Ini strategi Kementerian PUPR bangun hunian warga terdampak siklon tropis Seroja

Pada tahun anggaran 2020 - 2021, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp433 miliar untuk pembangunan JDU dan IPA dengan progres fisik hingga awal Desember 2021 mencapai 88%.

Pembangunan JDU dikerjakan oleh kontraktor KSO Abipraya Hutama yang merupakan kerja sama operasional antara PT. Brantas Abipraya (Persero) dengan PT. Hutama Karya (Persero) dan untuk paket IPA dilaksanakan kontraktor PT Adhi Karya (Persero). Sementara jaringan ke rumah penduduk dan SR akan dibangun oleh masing-masing kabupaten/kota penerima manfaat.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru