Kementerian PUPR targetkan penyelesaian renovasi Pasar Legi Surakarta lebih cepat

Minggu, 28 Maret 2021 | 17:28 WIB   Reporter: Ratih Waseso
Kementerian PUPR targetkan penyelesaian renovasi Pasar Legi Surakarta lebih cepat

ILUSTRASI. Renovasi Pasar Legi mulai dikerjakan pada November 2020 dengan masa pelaksanaan 390 hari kalender.


INFRASTRUKTUR DAERAH - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan Pasar Legi di Kota Surakarta yang terbakar pada Oktober 2018 silam. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, progres rehabilitasi Pasar Legi saat ini mencapai 25,9% atau lebih cepat dari rencana sebesar 20%.

Renovasi Pasar Legi mulai dikerjakan pada November 2020 dengan masa pelaksanaan 390 hari kalender. "Kontraknya selesai November 2021, tetapi Alhamdulillah progresnya lebih cepat. Paling lambat Oktober 2021 akan kita selesaikan, sehingga para pedagang yang sekarang ditempatkan di pasar darurat bisa lebih cepat menempati," kata Basuki dalam siaran pers, Minggu (28/3).

Renovasi Pasar Legi di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR dengan kontraktor pelaksana PT Pembangunan Perumahan (Persero) dan PT Yodya Karya (Persero) sebagai Manajemen Konstruksi. Lingkup pekerjaannya meliputi renovasi secara menyeluruh dengan anggaran APBN sebesar Rp 104,3 miliar.

Pasar Legi dibangun di atas lahan seluas 21.978 m2 dengan luas bangunan 31.072 m2. Bangunan pasar terdiri dari 4 Zona yakni Blok A, Blok B, Blok C, dan Blok D dengan masing-masing gedung memiliki 3 lantai yaitu semi basement, lantai dasar, dan lantai atap. Konstruksi pasar didesain dengan jumlah kios 337 unit, los 1.932 unit, plataran 250 unit.

Baca Juga: Sri Mulyani: Belanja modal Februari 2021 naik 253%

Rehabilitasi bangunan pasar dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh) serta menjadi pendorong percepatan pemulihan ekonomi lokal dampak pandemi Covid-19.

Basuki menginstruksikan agar bangunan Pasar Legi mengedepankan sirkulasi udara dan penghijauan pada area parkir. Pembangunan Pasar Legi menggunakan konsep green building seperti yang diadaptasi pada bangunan Pasar Klewer.

Konsep ini diharapkan mampu meminimalkan penggunaan daya listrik dengan desain memiliki sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik, sehingga lebih ramah lingkungan. Bangunan pasar telah mendapatkan sertifikat Bangunan Gedung Hijau (BGH) Tingkat Pratama.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan Kementerian PUPR dalam percepatan renovasi Pasar Legi yang sempat terbakar pada 2018 lalu. "Ini bukti perhatian Pemerintah pusat, semoga setelah renovasi pasar selesai bisa segera dimanfaatkan untuk kegiatan perekonomian di Kota Solo, khususnya," kata Gibran.

Baca Juga: Kementerian PUPR rehabilitasi dan bangun 19 daerah irigasi di provinsi NTB dan NTT

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru