JAKARTA. Kementerian Perhubungan akan menyerahkan pengelolaan Pelabuhan Arar, Sorong, ke PT Pelindo IV. Pengalihan pengelolaan dilakukan guna mengoptimalkan eksistensi prasarana pelabuhan laut itu dalam menyokong Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Sorong.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya menegaskan bahwa pemerintah akan memisahkan secara tegas fungsi Pelabuhan Sorong yang dikelola PT Pelindo IV dan Pelabuhan Arar Kabupaten Sorong yang dioperasikan oleh Unit Pelaksana Tugas (UPT) di bawah Kemhub.
"Ke depan, pengoperasian kedua pelabuhan akan dilakukan oleh PT Pelindo IV," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (23/9).
Tentunya, lanjut dia, kerja sama pemanfaatan pengelolaan disetujui terlebih dahulu oleh Kementerian Keuangan. Sebab, pembangunan Pelabuhan Arar dibangun dengan sumber dana APBN.
"Saya pikir hal yang paling penting adalah penegasan fungsi antara Pelabuhan Sorong dengan Pelabuhan Arar. Nantinya, Pelabuhan Sorong fokus untuk pelayanan peti kemas, sedangkan Pelabuhan Arar difokuskan untuk general cargo. Keduanya nanti dioperasikan Pelindo IV," papar Budi.
Selain itu, Budi juga menghimbau pemerintah kota untuk bersedia menyiapkan lahan seluas 20 hektare mengingat lapangan penumpukan yang ada sekarang sudah tidak memadai dan bisa menghambat proses dwelling time.
Dia menuturkan lahan tersebut ke depan akan dibuat dryport atau fasilitas penyangga untuk bongkar muat peti kemas. "Jadi, sudah saya katakan agar nanti ada dryport supaya pre clearance, clearance, dan post clearance, itu berlangsung lancar," ujarnya. (Juwita Trisna Rahayu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News