DKI JAKARTA - JAKARTA. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi mendesak partai PKS dan Gerindra untuk menentukan kadernya menjadi calon wakil gubernur DKI. Hal ini disampaikan Edi di DPRD DKI, Selasa (16/10).
"Masalah komunikasi dengan PKS silakan berembuk berdua, karena kami bukan fraksi pengusung ya," kata Prasetyo.
Terkait pertemuannya dengan wakil ketua DPRD Muhammad Taufik (kader Gerindra) yang meminta bantuan untuk segera memparipurnakan pemilihan wagub DKI, Prasetyo menegaskan agar kedua partai berpikir untuk kepentingan rakyat Jakarta. "Kami menjelaskan ke Pak Taufik untuk berkomunikasi yang baik, janganlah ada hal-hal yang tidak baik untuk kepentingan Jakarta. Kasian masyarakat Jakarta," tegasnya.
Lebih lanjut Prasetyo menegaskan bahwa pekerjaan Gubernur DKI Anies Baswedan yang seorang diri ini akan semakin mengurangi penyerapan Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah (APBD) DKI, sehingga kebutuhan akan wakil gubernur tentu diprioritaskan.
"Segera, karena Pak Anies sendiri kalau memimpin ini dengan APBD yang sedang kita bahas hari ini dengan anggaran yang sangat besar untuk 2019 repot, lo. Makanya itu saya minta Pak Taufik tolong dikompromikan antara PKS dengan Gerindra," ungkapnya.
Ia lalu contohkan bahwa di DPRD DKI memiliki 106 anggota dewan, dan ada beberapa yang membawahi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan melakukan perencanaan anggaran bukan halyang mudah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News