KELAUTAN DAN PERIKANAN - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong agar masyarakat meningkatkan konsumsi ikan. Salah satunya dengan mendorong masyarakat mengolah ikan untuk menjadi berbagai produk seperti siomay ikan Ekanita, Probolinggo.
Siomay unik ini berbahan baku ikan jenggelek atau gabus laut, yang biasanya dijadikan ikan asin dan kerupuk oleh masyarakat setempat. Hal ini membuktikan bahwa dengan diolah, ikan menjadi lebih menarik untuk dikonsumsi dan memiliki daya tahan yang lebih lama serta praktis penyajiannya.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti, mengatakan, produk-produk olahan ikan yang praktis dan mempunyai daya simpan yang lebih lama sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan protein ikan bagi masyarakat berbagai kalangan.
"Selain bisa meningkatkan konsumsi ikan, juga untuk menumbuhkan minat masyarakat untuk berinovasi menyajikan menu ikan dalam keluarganya," ujarnya dalam keterangannya, Senin (22/3).
Baca Juga: Komisi IV DPR menolak rencana impor beras, ini penjelasan Mendag
Total, sebanyak 1.000 paket Gemarikan disebar untuk empat kecamatan di daerah yang terletak di kawasan Tapal Kuda, Jawa Timur tersebut. Paket ini berisi enam jenis produk olahan seperti ikan lele bumbu, dendeng ikan, ikan layang asap, bandeng presto, pentol ikan dan siomay ikan.
Tak hanya itu, melalui Gemarikan, KKP mengajak warga di Kecamatan Dringu, Krucil, Tiris dan Kraksan untuk mengetahui manfaat dan kandungan gizi ikan lele, bandeng, serta berbagi resep masakan ikan lele.
"Kita sampaikan juga ciri ikan segar, dan berbagi soal ikan lokal vs ikan salmon, serta cara penanganan ikan segar yang baik dan benar. Karena kita ingin masyarakat merasakan manfaat maksimal dari ikan," urai Artati.
Melalui Gemarikan, Artati juga ingin mengajak masyarakat untuk bangga dengan buatan Indonesia, terutama produk buatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Dan Gemarikan yang digelar tiap tahun ini, menjadi salah satu cara KKP untuk konsisten mendukung UMKM perikanan.
“Membeli produk olahan UMKM setempat pada setiap kampanye Gemarikan di daerah adalah salah satu upaya KKP untuk membantu menyerap hasil produksi mereka sekaligus sebagai sarana promosi untuk mengenalkan produk produk tersebut ke masyarakat sekitar," terangnya.
Baca Juga: Pasokan memadai, Mentan sebut harga beras stabil pada awal tahun
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR Hasan Aminuddin, menambahkan, program Gemarikan ini nawaitu-nya sederhana, yang pertama tidak dibagikan setiap bulan. "Karena ini bagian dari mengingatkan masyarakat yang lupa agar belanja yang tepat dan makannya makanan yang bergizi (ikan)," ujarnya.
Yang kedua, Hasan mengingatkan bahwa tetangga sekitar ada yang profesinya sebagai nelayan, sehingga belilah ikan di mereka.
Sementara Candra, perwakilan Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) ikan asap Probolinggo mengaku merasa senang dan bangga dengan Gemarikan. Menurutnya, gerakan ini bisa menjadi media promosi bagi produk UMKM lokal agar makin dikenal.
Selanjutnya: Demi buah hati, ini hal-hal yang harus ibu dihindari saat hamil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News