IMLEK - SURABAYA. Aroma manis kue keranjang memenuhi dapur Ferry Andrea di Jalan Kalidami IX No. 9, Surabaya.
Di rumah produksinya, Ferry Andrea mengubah setiap adonan tepung, gula, dan air menjadi karya seni kuliner.
Proses pembuatannya tak sekadar memasak, melainkan merawat tradisi. Seperti mengukus dengan sabar selama beberapa jam, hingga bisa menciptakan kelembutan yang tak tergantikan.
Baca Juga: Siapkan 6 Jajanan Imlek Pembawa Hoki Ini Supaya Keberuntungan Berlipat
"Setiap kue keranjang adalah cerita keluarga yang tersimpan," ujar Ferry dengan senyum yang menenangkan.
Bagi masyarakat Tionghoa, kue keranjang diyakini lebih dari sekadar camilan saat Imlek datang.
Ya, kue keranjang adalah metafora kehidupan. Lembut namun kuat, manis namun bermakna.
“Pas Imlek, kue keranjang punya arti tersendiri. Salah satunya keberuntungan dan kemakmuran.”
Demikian ungkap Vanesha, warga Tionghoa yang masih menjaga tradisi dengan kue keranjang, saat ditemui pada Sabtu (25/1/25) lalu.
Baca Juga: Imlek 2024, Ini 11 Makanan Imlek yang Bawa Hoki di Tahun Naga Kayu
Hal itu dilambangkan lewat bahan beras ketan yang melambangkan rezeki yang lengket dan terus melekat, sehingga diharapkan keberuntungan dan kemakmuran akan selalu menyertai.
Jadi, menurut Vanesha, di balik teksturnya yang lembut, tersimpan filosofi mendalam tentang harapan dan kebersamaan.
Senada dengan itu, salah satu pembeli lainnya, Rudy Prayitno, mengungkapkan, kue keranjang biasanya menjadi kudapan langka di hari biasa.
"Booming di saat menjelang Imlek ini rasanya manis dan proses pembuatannya agak lama. Tapi ya itu, penuh makna,” sebut dia.
Ketika memasuki hari-hari menjelang Imlek, kue keranjang hadir bukan sekadar untuk dinikmati, tetapi untuk dimaknai.
Kue yang di beberapa daerah lain di Nusantara juga lazim disebut dodol china ini setidaknya juga menjadi simbol dari keharmonisan dan persatuan.
Baca Juga: Gon Xi Fa Cai, Selamat Tahun Baru Baru Imlek 2024, Kirim Ucapan & Twibbon Imlek Ini
Bentuk kue keranjang yang bundar melambangkan keutuhan, keharmonisan, dan kebersamaan dalam keluarga. Ini mencerminkan harapan agar hubungan keluarga tetap erat dan penuh kasih sayang di sepanjang tahun.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kue Keranjang, Pembawa Sederet Makna di Balik Tradisi Imlek", Klik untuk baca: https://surabaya.kompas.com/read/2025/01/27/111208078/kue-keranjang-pembawa-sederet-makna-di-balik-tradisi-imlek.
Selanjutnya: Wilayah Ini Berpotensi Hujan Petir, Cek Ramalan Cuaca Besok (28/1) di Jawa Barat
Menarik Dibaca: Wilayah Ini Berpotensi Hujan Petir, Cek Ramalan Cuaca Besok (28/1) di Jawa Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News