Kunjungi Barak Militer Untuk Anak Nakal, Dedi Mulyadi Sebut Anak Nakal Suka Miras

Selasa, 06 Mei 2025 | 13:12 WIB   Penulis: Ryan Suherlan
Kunjungi Barak Militer Untuk Anak Nakal, Dedi Mulyadi Sebut Anak Nakal Suka Miras

ILUSTRASI. Gubernur terpilih Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi (tengah) memberi hormat kepada Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin (kiri) dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Taufik Hidayat (kanan) usai rapat paripurna Pengumuman Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Jawa Barat 2025 di Gedung DPRD Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/1/2024). DPRD Provinsi Jawa Barat secara resmi mengumumkan penetapan Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Provinsi Jawa Barat periode 2025-2030 untuk selanjutnya diusulkan terkait pengesahan dan pengangkatan kepada Presiden RI melalui Kementerian Dalam Negeri. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/foc.


DEDI MULYADI - Dedi Mulyadi baru-baru ini membuat kebijakan terkait program pendidikan militer bagi pelajar yang terlibat kenakalan remaja sejak Kamis (1/5) kemarin. Program pendidikan militer yang diusung Dedi Mulyadi sudah berjalan lima hari dan berhasil membuat anak nakal berhenti minum dan merokok.

Program pendidikan militer dikhususkan bagi siswa yang kerap terlibat kenalakan remaja seperti tawuran dan perilaku menyimpang lainnya. Pendidikan militer dilakukan secara intensif selama enam hingga 12 bulan.

Melalui akun Youtube pribadinya, Dedi Mulyadi mengunggah aktivitas kegiatannya yang menyambangi Rindam III/Siliwangi, Kota Bandung pada (5/5).

Baca Juga: Cek Jadwal KRL Jabodetabek Terbaru Hari Ini Selasa (6/5/2025)

Terdapat sebanyak 29 pelajar tingkat SMA dan SMK di Kabupaten Purwarkarta, 20 pelajar dari Kabupaten Bandung Barat dan beberapa siswa gabungan dikirim ke barak militer Rindam III/Siliwangi untuk mengikuti program pendidikan militer tersebut.

“Kira-kira 100 orang ya, makannya harus siap ya!” Tegas Dedi Mulyadi ke Sekda Jabar.

Dedi Mulyadi melakukan peninjauan secara langsung terkait program yang sedang berlangsung di Kota Bandung tersebut. Ia memastikan bahwa kesiapan program harus sudah berjalan dengan baik.

Dedi Mulyadi juga menjelaskan mengenai adanya tingkat kenakalan tertinggi terdapat di tingkat sekolah menengah pertama, sehingga harus ada penanganan lebih.

“Kenakalan sekarang jangan dianggap sebagai kenakalan yang spontan. Tapi sebuah gerakan yang terstruktur. Jadi gangster itu ada guru dan tutorialnya. Mereka targetnya anak-anak di bawah 18.” Jelas Dedi Mulyadi.

Baca Juga: Update Jadwal KRL Solo Jogja Lengkap Hari Ini Selasa 6 Mei 2025

Melalui videonya, Dedi menghampiri para penghuni barak yang merupakan pelajar dengan perilaku menyimpang. Selama melakukan pendidikan militer, para pelajar tak menjalani pendidikan formal di sekolah.

Dedi menanyakan beberapa pelajar pendidikan militer mengenai permasalahan yang mengakibatkan mereka masuk ke pendidikan miltier tersebut.

“Masalahnya suka minum minuman keras. Diajak sama temen lewat grup Wahtsapp namanya Warsat (Warung Sesat). Sekarang pengen lepas dari minuman keras.” Kata pelajar pendidikan militer

Melalui pendidikan militer ini, Dedi ingin memberikan pendidikan dan pendisiplinan agar terciptanya penanganan yang nyata.

“Tindakan pendisiplinan seperti yang saya jalankan sekarang ini perlu agar mereka paham arti tanggung jawab dan kedisiplinan.” Ucap Dedi Mulyadi.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Usul Vasektomi Jadi Syarat Penerima Bansos, Ini Respon PBNU

Para pelajar di pendidikan militer mengaku bahwa mereka berhasil meninggalkan perilaku-perilaku buruk yang biasa mereka lakukan seperti minum minuman keras, obat-obatan dan merokok.

Adanya kegiatan pelatihan militer ini, Dedi Mulyadi mengharapkan adanya perubahan perilaku siswa menjadi lebih positif dan menghargai nilai-nilai kedisiplinan.

Selanjutnya: Industri Pembiayaan Melambat, APPI Beberkan Penyebabnya

Menarik Dibaca: Waspadai Ancaman Siber! Begini Cara Aman Bertransaksi dengan Perbankan Digital 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ryan Suherlan
Terbaru