WISATA - Labuan Bajo adalah destinasi wisata unggulan dari Timur Indonesia. Labuan Bajo terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Wisata Labuan Bajo yang terkenal adalah Pulau Komodo, Pink Beach, dan Manta Point.
Labuan Bajo adalah gerbang menuju Taman Nasional Komodo yang menyimpan keindahan alam menakjubkan serta hewan purba komodo.
Baca Juga: Kementerian PUPR Targetkan Infrastruktur Penunjang KTT ASEAN Selesai Awal Mei 2023
Di Labuan Bajo, wisatawan dapat menemukan hewan endemik komodo di Pulau Rinca dan Pulau Komodo, keragaman hayati bawah laut, maupun sejumlah wisata pantai yang memesona seperti Pink Beach atau Pantai Merah.
Dikutip dari laman Kemenparekraf, secara historis, Labuan Bajo berasal dari kata "labuhan" yaitu desa yang dijadikan tempat berlabuh bagi orang-orang yang berasal dari Bajo dan Bugis Sulawesi Selatan.
Sejak saat itulah wilayah tersebut dikenal dengan sebutan Labuan Bajo.
Baca Juga: Menlu: Semua Persiapan KTT ke-42 ASEAN on The Right Track
Taman Nasional Komodo
Daya tarik utama wisata Labuan Bajo adalah Taman Nasional Komodo. Dikutip dari laman Wonderful Indonesia, Taman Nasional Komodo terdiri dari Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, dan beberapa pulau lain di sekitarnya.
Taman Nasional Komodo yang terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1991. Sementara komodo yang memiliki nama latin Varanus komodoensis adalah kadal raksasa yang diketahui hanya berada di Indonesia.
Keberadaan komodo pertama kali dipublikasikan dalam jurnal ilmiah 1912. Jurnal tersebut ditulis oleh Pieter Antonie Ouwens, Direktur Museum Zoologi Bogor.
Baca Juga: Sambut KTT ASEAN Ke-42, Kementerian PUPR Tingkatkan Fasilitas Penunjang
Penemuan komodo menjadi awal mula eksistensi Labuan Bajo di mata dunia karena banyak turis dan ilmuwan yang datang untuk melihat langsung ora, sebutan komodo dari warga lokal.
Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan di Taman Nasional Komodo adalah berfoto bersama komodo. Selain komodo, taman nasional ini juga terkenal akan panoramanya yang memesona.
Salah satunya adalah Pulau Padar yang ikonik dengan pulaunya yang berbentuk perbukitan serta gradasi laut biru di latar belakang.
Baca Juga: Jokowi dan Ma'ruf Amin Silaturahmi Idul Fitri 2023 Lewat Video Call
Wisata di Labuan Bajo
Banyak wisatawan yang meyakini bahwa suasana senja di Labuan Bajo adalah salah satu yang terbaik di Indonesia.
Spot strategis untuk menikmati keindahan senja ini di antaranya di Bukit Cinta, Puncak Amelia, dan Puncak Silvia.
Spot lain yang tidak boleh ketinggalan adalah Pink Beach atau yang dikenal sebagai Pantai Merah oleh masyarakat lokal.
Baca Juga: Vasanta Group Kembangkan Destinasi Wisata di Labuan Bajo Lewat Proyek Mawatu
Pink Beach adalah salah satu dari tujuh pantai berpasir merah muda yang ada di dunia. Warna pasir merah muda berasal dari hewan mikroskopis dan pecahan batu karang berwarna kemerahan di sekitar pesisir pantai.
Pink Beach bisa menjadi spot foto menarik untuk mengabadikan pemandangan yang tak bisa ditemukan di tempat lain.
Selain pemandangan pantainya yang indah, Pink Beach ini juga memiliki pemandangan bawah laut yang tak kalah mengagumkan. Lautan ini merupakan istana bagi beragam jenis ikan, batu karang, dan berbagai jenis biota lainnya.
Baca Juga: Kementerian PUPR Tingkatkan Fasilitas Labuan Bajo Dukung KTT ASEAN
Akses menuju Labuan Bajo
Labuan Bajo dapat diakses melalui jalur darat, laut, dan juga udara. Berikut beberapa akses menuju Labuan Bajo:
1. Jalur udara
Labuan Bajo dapat diakses melalui jalur udara. Ada beberapa maskapai yang bisa ke terbang dari Jakarta langsung ke Labuan Bajo seperti Batik Air dan Citilink.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Ini Langkah Kemenparekraf
Jadwal keberangkatan antara pagi dan siang hari. Waktu tempuh Jakarta - Labuan Bajo hanya sekitar empat jam.
Namun, Labuan Bajo juga bisa diakses dengan pesawat terbang dari Bandar Udara Gewayantana di Flores, Bandara Frans Sales Lega di Ruteng, atau Bandar Udara H. Hasan Aroeboesman di Ende.
Untuk informasi jadwal penerbangan lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi situs web maskapai terkait.
Baca Juga: Dukung KTT ASEAN, Bandara Komodo Siap Layani Penerbangan Internasional
2. Jalur darat
Labuan Bajo juga bisa diakses melalui darat via Flores. Rute perjalanannya dimulai dari Flores, Bajawa, Ruteng, Nancar, Mboera, hingga sampai di Labuan Bajo.
Alternatif lainnya adalah dari Flores, ke Riung, Wera, Ruteng, Nancar, dan Mboera sebelum berakhir di Labuan Bajo. Perjalanan darat ini bisa memakan waktu hingga 12 jam.
Baca Juga: AirAsia Tambah Frekuensi Penerbangan Untuk Mudik Lebaran
Jika ingin alternatif lain, Anda dapat menggunakan bus dari Bali menuju ke Mataram, Lombok. Dari sana, Anda dapat melanjutkan perjalanan menuju Bima di Sumbawa dan kemudian akan diteruskan melalui perjalanan menuju ke Sape.
Saat tiba di Sape, Anda dapat menaiki kapal feri menuju Labuan Bajo.
Baca Juga: Panorama Sentrawisata (PANR) Optimistis Pendapatan pada Kuartal I Bakal Melonjak
3. Jalur laut
Akses ke Labuan Bajo juga bisa melalui jalur laut. Anda dapat menaiki kapal Leuser dari PELNI yang berlayar dari Makassar, Sulawesi Selatan atau kapal PELNI KM Binaiya yang berangkat dari Denpasar (Benoa) ke Labuan Bajo.
Jadwal rinci keberangkatan kapal bisa diakses melalui www.pelni.co.id.
Demikian ulasan mengenai Labuan Bajo, wisata Labuan Bajo, Labuan Bajo terletak di NTT, dan akses menuju Labuan Bajo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News