SURABAYA. Tim Disaster and Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur sudah merampungkan pencocokan data ante-mortem (sebelum kematian) dan data post-mortem (setelah kematian) terhadap dua jenazah korban AirAsia QZ8501, Jumat (2/1). Kedua jenazah yang akan diungkap identitasnya berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
"Sudah teridentifikasi kemungkinan dua orang. Ada laki-laki dan ada perempuan," kata Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Anas Yusuf di Mapolda Jawa Timur, Jumat, usai melakukan shalat gaib untuk korban AirAsia QZ8501.
Anas mengatakan, tim DVI gabungan yang dipimpin Polda Jawa Timur akan menyampaikannya secara resmi ke publik siang ini pukul 14.00. Setelah identitas diumumkan, selanjutnya dilakukan kembali upacara penyerahan jenazah kepada keluarga korban. "Insya Allah hari ini langsung diberikan ke pihak keluarga," ucap Anas.
Hingga Jumat (2/1/2015) siang ini, sudah ada delapan jenazah yang menjalani identifikasi di RS Bhayangkara. Satu di antaranya yakni Hayati Lutfiah Hamid berhasil teridentifikasi dan jenazah sudah dikebumikan oleh pihak keluarga di TPU Sawotaratap, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (1/1). Tujuh jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi.
Proses identifikasi terhadap Hayati berlangsung cepat hanya 1,5 hari. Proses identifikasi ini berlangsung cepat karena kondisi tubuh Hayati yang masih utuh. Selain itu, terdapat bekas operasi seksio dan perhiasan yang menempel di tubuh korban yang menjadi penunjuk utama akan identitas Hayati. (Sabrina Asril)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News