Lakukan Percepatan 'Pertanian Cerdas Iklim', Kementan Jalin Koordinasi Dengan Pemda

Jumat, 26 Mei 2023 | 12:03 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Lakukan Percepatan 'Pertanian Cerdas Iklim', Kementan Jalin Koordinasi Dengan Pemda

ILUSTRASI. Rakor Percepatan Kegiatan CSA SIMURP Komponen A tahun 2023 dibuka Kepala Pusluhtan BPPSDMP Kementan, Bustanul Arifin Caya, Rabu (23/5) yang berlangsung di BSD City selama tiga hari, 23 - 25 Mei 2023.


PERTANIAN -  TANGERANG. Kementerian Pertanian (Kementan) mendampingi dan mengawal pemerintah daerah dalam upaya percepatan kegiatan 'Pertanian Cerdas Iklim' atau Climate Smart Agriculture (CSA) pada 14 kabupaten di tujuh provinsi. Ini merupakan lokasi kegiatan CSA dari Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP).

Dukungan Kementan bagi pemerintah provinsi (Pemprov) dan pemerintah kabupaten (Pemkab) mengemuka pada Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Kegiatan CSA SIMURP Komponen A tahun 2023, yang berlangsung di BSD City selama tiga hari, 23 - 25 Mei 2023.

Rakor dibuka Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP Kementan (Pusluhtan) Bustanul Arifin Caya, yang dihadiri 92 peserta di antaranya sejumlah pimpinan  dari dinas terkait di tingkat provinsi maupun kabupaten.

Baca Juga: Industri Kelapa Sawit Dukung Pemerintah Menuju Net Zero Emission pada 2060

Upaya percepatan sejalan harapan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang mengaku senang dengan para bupati dan gubernur yang agresif memperjuangkan kebutuhan pangan masyarakatnya.

Harapan senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi pada pemerintah daerah untuk mendukung program Kementan melalui SIMURP.

Dalam sambutannya Bustanul Arifin berharap pada pemerintah daerah agar berperan aktif mengawal dan mendampingi kegiatan CSA di lokasi SIMURP.

"Pemda melakukan pengawalan peningkatan produksi, produktivitas dan IP di lokasi SIMURP, serta mereplikasi teknologi CSA secara masif melalui sosialisasi dan media publikasi," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers Kementan, Jumat (26/5).

Bustanul menambahkan, daerah dapat melakukan upaya percepatan realisasi kegiatan SIMURP 2023, mengaplikasikan hasil pertemuan sebagai upaya mendukung keberhasilan program.

Baca Juga: Bapanas Evaluasi Kebijakan Impor Beras

Sebagaimana diketahui, lokasi kegiatan Program SIMURP tersebar pada 24 kabupaten di 10 provinsi yang merupakan daerah irigasi maupun daerah rawa di antaranya Provinsi Sumatra Utara di Kabupaten Deli Serdang dan Serdang Bedagai; Kabupaten Banyuasin dan Musi Banyuasin di Sumatera Selatan.

Pulau Jawa meliputi Kabupaten Cirebon, Indramayu, Karawang, Subang di Jawa Barat; tujuh kabupaten di Jawa Tengah yakni Banjarnegara, Purbalingga, Purworejo, Grobogan, Demak, Kebumen, Brebes; dan Kabupaten Jember di Jawa Timur.

Sementara di Kalimantan hanya Kabupaten Katingan di Kalimantan Tengah; Kabupaten Takalar, Bone, Pangkep, Pinrang; Konawe di Sulawesi Selatan; Kabupaten Konawe di Sulawesi Tenggara; Kabupaten Lombok Tengah di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Kabupaten Nagekeo di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru