Nusantara

Lalu Lintas di Bali Padat, Water Taxi Bali Marine Bisa Jadi Alternatif Transportasi

Senin, 24 Februari 2025 | 22:01 WIB   Reporter: Ahmad Febrian
Lalu Lintas di Bali Padat, Water Taxi Bali Marine Bisa Jadi Alternatif Transportasi

ILUSTRASI. Water Taxi Bali Marine menjadi bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT Pelabuhan Indonesia (Persero) untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Khususnya di Desa Adat Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Foto: DOK. PT Pelabuhan Indonesia


TRANSPORTASI - JAKARTA.  Padatnya transportasi di Bali membutuhkan solusi. Maka,  PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 bersama Socialimpact.ID dan masyarakat adat Tanjung Benoa meresmikan program Water Taxi Bali Marine. 

Sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT Pelabuhan Indonesia (Persero) memberikan booth UMKM Booth, ticket box, serta renovasi kapal Glass Bottom Boat kepada Bendesa Adat Tanjung Benoa. 

Plh  Direktur Eksekutif PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3, Johanes Wahyu menyampaikan, Water Taxi Bali Marine 2025 hadir sebagai solusi transportasi alternatif yang bertujuan mengurangi kepadatan lalu lintas darat di Bali.

Program ini akan menghubungkan kawasan Tanjung Benoa, Pedungan dan Serangan. Memungkinkan wisatawan serta masyarakat lokal  menikmati perjalanan laut yang lebih efisien dan berkelanjutan.

“Dengan Water Taxi Bali Marine, kami berharap dapat menciptakan sistem transportasi laut yang nyaman, aman, serta berdampak positif bagi lingkungan dan perekonomian masyarakat lokal,” ujar Johanes Wahyu, dalam rilis ke Kontan.co.id, Senin (24/2). 

Baca Juga: Peran Penting Transportasi Laut untuk Perkuat Ketahanan Energi Indonesia

Sementara itu, Bendesa Adat Tanjung Benoa I Made Wijaya, menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan program ini.

“Kami berharap Water Taxi Bali Marine tidak hanya menjadi daya tarik wisata baru,  juga menjadi sarana transportasi yang bisa dimanfaatkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Solusi transportasi berbasis laut ini diharapkan mampu mengurangi kemacetan akibat overtourism yang kini mulai terjadi,” ungkapnya.

Socialimpact.ID, turut memberikan pendampingan pemberdayaan masyarakat di area Tanjung Benoa dan sekitarnya secara berkelanjutan.

"Dengan Water Taxi Bali Marine 2025, diharapkan menjadi tonggak baru dalam pengembangan transportasi laut berkelanjutan di Bali, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih inklusif dan ramah lingkungan," imbuh Head of Branch Bali, Yudha Pratama, pendamping masyarakat dari Socialimpact.ID.
 
 

Selanjutnya: Wall Street Rebound Pasca Aksi Jual Pekan Lalu

Menarik Dibaca: Konsumsi 3 Rempah Ini Untuk Redakan Sakit Perut hingga Mual

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian
Terbaru