Nusantara

Lepas Ekspor Wood Pellet, Gubernur Gorontalo Apresiasi Kontribusi BJA Group

Rabu, 14 Mei 2025 | 21:18 WIB   Reporter: Fahriyadi
Lepas Ekspor Wood Pellet, Gubernur Gorontalo Apresiasi Kontribusi BJA Group

ILUSTRASI. Suasana pelepasan ekspor 10.00 ton wood pellet di Pelabuhan Lalape, Kecamatan Popayato Timur, Kabupaten Pohuwato, Selasa (13/5/2025)


ENERGI TERBARUKAN - GORONTALO. Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie melepas ekspor 10.000 ton wood pellet atau pelet kayu di Pelabuhan Lalape, Kecamatan Popayato Timur, Kabupaten Pohuwato, Selasa (13/5). Ekspor wood pellet ini menjadi penopang perekonomian Kabupaten Pohuwato yang menyumbang pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo.

Wood pellet produksi PT Biomasa Jaya Abadi (BJA) itu akan dikirim ke Jepang dan Korea Selatan. PT Biomasa Jaya Abadi merupakan perusahaan yang telah menggelontorkan investasi di Gorontalo dengan nilai investasi sebesar Rp 1,52 triliun. Perusahaan yang beroperasi empat tahun terakhir itu sudah melakukan ekspor 34 kali sebesar 376.271 ton dengan nilai ekonomi US$ 52 juta atau Rp 780 miliar.

“Wood pellet dari sini mencakup kurang lebih 51%-52% dari produk nasional yang diekspor ke Jepang dan Korea dengan nilai ekspor yang sudah dicapai kurang lebih US$ 52 juta atau kurang lebih Rp780 miliar. Ini sebuah hasil yang berpengaruh sangat signifikan terhadap perekonomian Gorontalo. Oleh sebab itu, kami datang di sini untuk meninjau,” kata Gusnar yang didampingi Wakil Gubernur Idah Syahidah, Selasa (13/5) seperti dikutip dari keterangannya, Rabu (14/5).

Ekspor wood pellet inidisambut baik Gubernur Gusnar. Menurutnya, Kabupaten Pohuwato punya peran strategis mendongkrak ekonomi daerah. Tidak heran jika Gorontalo pada Triwulan I-2025 mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi keempat secara nasional di angka 6,07%. Hal ini karena Pohuwato memiliki berbagai investasi, salah satunya investasi yang dilakukan BJA.

“Hari ini kita mulai dari ujung barat Provinsi Gorontalo, dari Popayato. Salah satu yang dimiliki oleh Popayato ini adalah investasi. Oleh sebab itu, kami mengharapkan ekosistem dari investasi ini harus berjenjang yaitu kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan juga perusahaan itu sendiri,” lanjut mantan pengajar di Lemhanas RI itu.

Mantan Wagub era Fadel Muhammad itu juga menekankan dua aspek penting pada kunjungan tersebut yaitu pelestarian alam dan perhatian terhadap perbaikan nasib masyarakat sekitar. Gusnar berharap agar perusahaan dapat memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Jumlah pohon yang ditebang harus sejalan dengan pohon yang ditanam kembali.

Rekrutmen sumber daya lokal juga menjadi penekanan Gubernur Gusnar. Dari aspek tenaga kerja, Gusnar mengaku puas dengan serapan warga lokal. Dari 1.200 tenaga kerja BJA Group, 69% merupakan tenaga kerja lokal. Hal ini dinilai penting untuk memastikan dampak ekonomi bisa dirasakan langsung oleh warga sekitar.

Selanjutnya: Holcim Resmi Spin Off Unit Bisnis di Amerika Utara dan Buat Perusahaan Baru

Menarik Dibaca: Airbnb Perkenalkan Fitur Baru, Pengguna Bisa Pilih Berbagai Layanan dan Pengalaman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Fahriyadi .
Terbaru