Lontaran Lava Gunung Ile Lewotolok Meluncur Hingga 800 Meter dari Pusat Erupsi

Sabtu, 02 Juli 2022 | 14:54 WIB Sumber: Kompas.com
Lontaran Lava Gunung Ile Lewotolok Meluncur Hingga 800 Meter dari Pusat Erupsi

ILUSTRASI. Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meletus, Sabtu (2/7).


ERUPSI GUNUNG - LEWOLEBA. Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meletus, Sabtu (2/7). Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok mencatat, sejak pukul 00.00 Wita-12.00 Wita atau selama 12 jam, terjadi 21 kali letusan yang disertai gemuruh dan dentuman sedang hingga kuat. 

"Pada periode pengamatan pukul 00.00 Wita-06.00 Wita, gunung meletus 15 kali, dan pukul 06.00 Wita-12.00 Wita terjadi 6 kali letusan," kata Petugas Pos PGA Ile Lewotolok, Fajaruddin M. Balido dalam keterangan. 

Fajaruddin membeberkan, pada pukul 00.00 Wita-06.00 Wita, aktivitas vulkanik meningkat. Teramati lontaran lava ke segala arah dengan jarak luncur 300 meter hingga 800 meter dari pusat erupsi. Selain itu, asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna kelabu dan hitam dengan intensitas tebal dan tinggi 500 meter hingga 1.200 meter di atas puncak kawah. 

"Pada periode ini letusan disertai gemuruh dan dentuman sedang hingga kuat," ujar dia. 

Baca Juga: Suhu Panas Terjang Indonesia, Ini Penyebab dan di Daerah Mana Saja Menurut BRIN

Sementara pada periode enam jam terakhir, sejak pukul 06.00 Wita-12.00 Wita, aktivitas kegempaan cenderung menurun. Teramati enam kali letusan dengan tinggi kolom abu 300 meter hingga 800 meter berwarna putih dan kelabu. 

"Letusan disertai gemuruh dan dentuman lemah hingga sedang," kata Fajaruddin. Teramati pula asap kawah bertekanan lemah hingga sedang berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100 meter hingga 800 meter di atas puncak kawah. 

Kepala Pos PGA Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian menjelaskan, pada periode ini sistem magma mulai kembali terbuka setelah tertutup sementara dalam waktu 24 jam terakhir. 

Baca Juga: Berlayar dengan Kapal Phinisi Menikmati Desitinasi Wisata di Labuan Bajo

"Data seismik enam jam terakhir berupa 43 kali gempa embusan dan jenis gempa lainnya. Sehingga aktivitas siang ini cenderung landai ketimbang 24 jam terakhir," jelas Stanislaus. 

Pihaknya terus memantau setiap pergerakan magma. Ia mengimbau agar masyarakat lereng gunung tetap meningkatkan kewaspadaan meski belum ada rekomendasi evakuasi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Gunung Ile Lewotolok Meletus 21 Kali dalam Kurun Waktu 12 Jam.
Penulis: Kontributor Maumere, Serafinus Sandi Hayon Jehadu
Editor: Andi Hartik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru