JAKARTA. Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana (Lulung) mengatakan, ada informasi baru yang didapatkannya terkait kasus uninterruptible power supply (UPS).
Lulung mengaku menyesal baru mengetahui fakta ini setelah bersaksi di persidangan dalam kasus tersebut.
"Kalau dari kemarin saya tahu, saya akan buka itu di pengadilan. Sayangnya, saya baru tahu kemarin," ujar Lulung di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Kamis (4/2).
Dari informasi itu, kata Lulung, ada oknum DPRD DKI yang "bermain". Pada 4 Agustus, oknum tersebut menghapus anggaran untuk membeli lahan RS Sumber Waras, Kartu Jakarta Pintar, dan Kartu Jakarta Sehat.
Sementara itu, anggaran UPS juga tidak masuk.
Lulung mengatakan, ada barter program antara oknum eksekutif dan oknum DPRD agar anggaran RS Sumber Waras dan UPS bisa sama-sama masuk dalam APBD Perubahan 2014.
"Jadi, kalau mereka berbohong dalam memberi kesaksian, hanya satu yang saya katakan. Hanya Tuhan, Ahok, dan Ferrial Sofyan selaku Ketua DPRD yang lama yang tahu," ujar Lulung.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi saksi dalam persidangan kasus dugaan korupsi pengadaan UPS pada APBD-Perubahan 2014 dengan terdakwa Alex Usman, Kamis.
Lulung turut menyaksikan sidang tersebut. Namun, ia meninggalkan ruang sidang sebelum Basuki selesai bersaksi. Dia keluar karena menilai kesaksian Basuki dipenuhi kebohongan. (Jessi Carina)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News