Mangkrak 17 tahun, Menko Luhut percepat pembangunan pelabuhan Adikarto Kulon Progo

Minggu, 14 Maret 2021 | 07:04 WIB Sumber: Kompas.com
Mangkrak 17 tahun, Menko Luhut percepat pembangunan pelabuhan Adikarto Kulon Progo

ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.


PROYEK INFRASTRUKTUR - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Presiden Jokowi telah memerintahkan untuk mengambil tindakan terhadap Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto di Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang 17 tahun mangkrak. 

Adapun anggaran pembangun pelabuhan yang sudah dikeluarkan mencapai Rp 450 miliar. 

“Presiden memerintahkan ini dipercepat dan segera diambil tindakan,” kata Luhut saat ditemui di pemecah ombak Sungai Serang dalam kawasan Tanjung Adikarto, Jumat (12/3). 

Luhut bilang, pihaknya akan mempercepat penyelesaian pembangunan sehingga bisa langsung difungsikan. Namun, diakui Luhut banyak sekali tantangan untuk bisa mengoperasikan pelabuhan ini. 

Untuk itu, pemerintah akan memulai dengan kembali melakukan studi selama tiga bulan ke depan. Tidak hanya terkait Pelabuhan Adikarto, tetapi juga muara sungai Serang dan sedimentasinya, bagaimana pengerukan sedimentasi, erosi di pantai, hingga potensi banjir berkala. 

Baca Juga: Sandiaga Uno: Ada homestay terbaik berkelas dunia di Magelang

Selain itu, Luhut juga minta studi soal keberadaan Sungai Bogowonto yang tidak jauh dari pelabuhan dan Bandara YIA. 

“Semua menteri sepakat berniat akan (melakukan) studi lengkap lagi mengenai ini dengan melibatkan UGM dan Kampus Merdeka supaya nanti tuntas,” kata Luhut. Ia mengharapkan, dengan studi komprehensif maka revitalisasi tidak mengulang kesalahan pembangunan masa lalu.   

“Kami menunggu hasil studi tiga bulan ke depan. Baru kami pikirkan bagaimana cara bertindak yang tepat,” kata Luhut. 

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X yang mendampingi Luhut juga mengharapkan semua upaya ini tetap sejalan dengan kelangsungan Bandara YIA. “Penyelesaian ini bukan hanya soal pelabuhan, tapi juga menyangkut risiko yang jangan terjadi pada airport. Kami bisa memahami,” kata Sultan. 

Pada kesempatan berbeda, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan, pemerintah berniat untuk memperbaiki Pelabuhan Adikarto agar bisa jadi pusat perekonomian perikanan. 

“Bagaimana kami merevitalisasi ini dan memperbaiki sehingga bisa hidup. Karena sudah lama pembangunan dan belum pernah beroperasi,” kata Trenggono. (Dani Julius Zebua)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "17 Tahun Pelabuhan Adikarto Mangkrak, padahal Sudah Habiskan Rp 450 Miliar".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari

Terbaru