KONTAN.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, meskipun musim kemarau masih berlangsung, masyarakat tetap perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan munculnya cuaca ekstrem, seperti hujan lebat yang disertai angin kencang.
Berdasarkan prospek cuaca mingguan, BMKG mencatat kejadian hujan dengan intensitas lebat hingga ekstrem di sejumlah wilayah, antara lain di Amahai (74,2 mm/hari), Bogor (129 mm/hari), Jambi (122,7 mm/hari), Riau (122,3 mm/hari), Papua Barat (121,0 mm/hari), dan Kepulauan Riau (99,6 mm/hari).
Peningkatan curah hujan ini terpantau secara signifikan di sebagian besar wilayah Sumatra, Kalimantan, Maluku, dan Papua, yang mencerminkan adanya dinamika atmosfer yang mendukung pembentukan awan hujan dan aktivitas konvektif di wilayah tersebut.
Dinamika atmosfer yang terjadi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berskala regional hingga global, termasuk aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) secara spasial, gelombang tropis seperti Gelombang Kelvin, Mixed Rossby-Gravity dan Low-Frequency.
Selain itu, BMKG menjelaskan, keberadaan sirkulasi siklonik di sekitar wilayah Indonesia turut memperkuat proses konveksi dan mendukung pertumbuhan awan hujan secara signifikan.
Baca Juga: Jakarta Diguyur Hujan Deras Saat Kemarau, Simak Penjelasan Resmi BMKG
Kombinasi dari berbagai dinamika atmosfer ini berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah dalam beberapa hari terakhir.
Prospek Cuaca Sepekan ke Depan
Periode 11 – 14 Agustus 2025
Cuaca di Indonesia umumnya didominasi cerah berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Aceh, Sumatra Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Tengah dan Papua.
Selain itu, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi, dengan kategori tingkat peringatan dini dan wilayah potensi kejadian sebagai berikut:
Tonton: Apa Itu Kemarau Basah Ini Arti, Tanda Tanda, dan Prediksi BMKG
- Siaga (Hujan lebat) : Sumatra Selatan, Jawa Tengah, Maluku, Papua Barat, Papua Pegunungan dan Papua Selatan.
- Angin Kencang : Sulawesi Selatan, Sulawesi, NTT, NTB dan Papua Selatan.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.tv berjudul: "BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem hingga Pertengahan Agustus 2025 Meskipun Masih Musim Kemarau"
Selanjutnya: Miss Asia Indonesia Kalisa Putri Ajak Perempuan Berani Bermimpi di Lagu Lucky Girl
Menarik Dibaca: Miss Asia Indonesia Kalisa Putri Ajak Perempuan Berani Bermimpi di Lagu Lucky Girl
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News