BMKG - JAKARTA. Mata badai sebesar Pulau Jawa muncul di Samudera Hindia, berdekatan dengan Yogyakarta dan Jawa Barat pada Selasa (4/2/2025).
Informasi tersebut ramai diperbincangkan di media sosial X, dulunya Twitter. Beberapa di antaranya mengaitkan fenomena tersebut dengan kemunculan angin besar di sejumlah wilayah. Sebagian warganet lainnya khawatir, mata badai itu bakal melalui Indonesia dan berdampak buruk bagi cuaca Tanah Air.
Lantas, apa dampak kemunculan mata badai di Samudera Hindia belakangan ini?
Penjelasan BMKG soal mata badai seukuran Pulau Jawa
Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Guswanto, membenarkan kemunculan mata badai di sekitar Samudera Hindia itu.
"Benar, namanya Siklon Tropis Vince dan Siklon Tropis Taliah," kata dia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (6/2/2025).
Siklon Tropis Vince terdeteksi terjadi di Samudera Hindia Barat dan Bengkulu, tepatnya sekitar 1720 km sebelah selatan-barat daya Bengkulu. Siklon ini terpantau dengan kecepatan angin maksimum 50 knots atau 95 km per jam dengan tekanan minimum sekitar 989 hPa.
BMKG memprediksi, kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Vince meningkat dalam 24 jam kedepan. Namun hal tersebut masih dalam kategori dua dengan pergerakan ke arah Barat-Barat Daya menjauhi wilayah Indonesia.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Banten Terbaru: Tangsel, Serang, Cilegon, Lebak serta Wilayah Lain
Sementara itu, Siklon Tropis Taliah terpantau berada di Samudra Hindia, selatan Jawa Barat, sekitar 970 km barat daya Cilacap pada Senin (3/2/2025) pukul 07.00 WIB.
Saat ini, Siklon Tropis Taliah angin terkuat di sekitar pusatnya mencapai 95 km/jam dengan tekanan udara 923 hPa.
Dalam 24 jam kedepan, BMKG memprediksi siklon ini akan tetap berada pada kategori 2 dengan kecepatan angin yang sama dan tekanan sedikit meningkat menjadi 985 hPa.
Menurut Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta Dina Ike Mardiningtyas mengatakan, Siklon Tropis Taliah merupakan perkembangan dari Bibit Siklon 90S yang sebelumnya terpantau di Samudra Hindia, sebelah selatan Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak 31 Januari 2025.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Tengah Terbaru: Semarang, Solo, Purwokerto dan Wilayah Lain
"(Bibit Siklon 90S itu) telah berkembang menjadi Siklon Tropis Tailah pada 2 Februari 2025 pada pukul 13.00 WIB," kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
Dina menambahkan, Siklon Tropis Taliah diprediksi terus bergerak ke arah barat-barat daya, menjauhi Indonesia.