Mengapa 14 Desember Diperingati sebagai Hari Sejarah Nasional?

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:24 WIB
Mengapa 14 Desember Diperingati sebagai Hari Sejarah Nasional?

ILUSTRASI. Mengapa 14 Desember Diperingati sebagai Hari Sejarah Nasional?


Sumber: Kompas.com  | Editor: Arif Budianto

KONTAN.CO.ID - 14 Desember memperingati Hari Sejarah Nasional, apa itu dan mengapa harus dirayakan?

14 Desember tahun 2025 jatuh pada hari Minggu. Meskipun ini merupakan hari libur, bukan berarti peringatan Hari Sejarah Nasional ini menjadi bagian dari hari libur nasional.

Mengutip situs Wikipedia, peringatan ini digagas pertama kali sejak tahun 2014 oleh berbagai kalangan masyarakat yang melibatkan asosiasi profesi, unsur pemerintah, komunitas kesejarahan, guru, dosen, dan mahasiswa sejarah se-Indonesia.

Mengapa ada peringatan Hari Sejarah Nasional?

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Makan Kupat Tahu Enak di Bandung, Cocok Untuk Sarapan!

Museum Benteng Vredeburg

Baca Juga: Pramono Anung Minta Warga Tidak Menyalahkan Cuaca Ekstrem atas Bencana di Jakarta

Seperti yang telah diberitakan Kompas.com, Hari Sejarah Nasional bertujuan untuk mengingatkan generasi penerus bangsa akan sejarah panjang bangsa Indonesia.

Penetapan tanggal 14 Desember ini bertepatan dengan tanggal dimulainya Seminar Sejarah Nasional tahun 1957 yang diselenggarakan di Yogyakarta.

Seminar tersebut bertujuan untuk mengumpulkan berbagai pendapat dan saran-saran sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun sejarah nasional Indonesia secara ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan.

Latar belakang yang menginisiasi seminar tersebut adalah munculnya ketidakpuasan terhadap penulisan sejarah kolonialistik yang dikembangkan pada masa penjajahan Belanda, karena tidak mengungkapkan vitalitas yang dimiliki masyarakat Indonesia (Klooster, 1985:23).

Alasan lainnya adalah muncul pemikiran dari kalangan sejarawan bahwa perlunya sejarah nasional Indonesia yang nasionalistik, yaitu menempatkan masyarakat Indonesia sebagai pemeran sentral atau dengan kata lain sebagai pahlawannya bukan sebagai musuh.

Baca Juga: Ketua MPR: 1.000 Orang Korban Banjir Aceh Belum Mendapatkan Tempat Pengungsian

Sebelum seminar berlangsung, terdapat perbedaan pandangan antara Soedjatmoko dan Muhammad Yamin, tentang landasan filosofis dan metodologi yang digunakan untuk menyusun sejarah nasional indonesia (Klooster, 1985:75-87).

Tiga hal itulah yang membuat perlunya “Kongres Sejarah Nasional” untuk menentukan garis sejarah Indonesia yang benar.

Oleh karena itu, ditetapkan Hari Sejarah Nasional karena memperingati penyelenggaraan Seminar Sejarah Nasional yang pertama kali digelar.

Bagaimana cara merayakan Hari Sejarah Nasional?

Anda dapat mengikuti kegiatan, seperti seminar dan kegiatan lainnya yang bertema sejarah.

Tonton: Prabowo Temui Pengungsi di Aceh Tengah Percayalah, Saudara Tidak Sendiri

Selanjutnya: Strategi Lolos Interview User: Pembuktian Kompetensi Kerja

Menarik Dibaca: Pahami Rasio Profitabilitas untuk Ukur Performa Bisnis di Era Persaingan Ketat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru