Peristiwa

Mengapa Pagi, Siang, maupun Malam Terasa Panas? BMKG Ungkap Penyebabnya

Rabu, 15 Oktober 2025 | 05:47 WIB
Mengapa Pagi, Siang, maupun Malam Terasa Panas? BMKG Ungkap Penyebabnya

ILUSTRASI. BMKG menjelaskan suhu udara yang terasa panas dalam beberapa waktu terakhir, bahkan pada pagi dan malam hari, disebabkan oleh masa peralihan musim atau pancaroba. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto


Sumber: Kompas.com  | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Sejumlah warganet di media sosial X (Twitter) mengeluhkan suhu panas dan cuaca terik yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. 

Lantas, apa penyebab cuaca terik dan suhu panas di sejumlah wilayah akhir-akhir ini? 

Penyebab suhu dan cuaca panas di Indonesia 

Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Guswanto, menjelaskan suhu udara yang terasa panas dalam beberapa waktu terakhir, bahkan pada pagi dan malam hari, disebabkan oleh masa peralihan musim atau pancaroba. 

“Beberapa wilayah Indonesia belakangan ini mengalami suhu udara yang terasa lebih terik, bahkan di pagi dan malam hari. Fenomena ini erat kaitannya dengan masa peralihan musim atau pancaroba, dari kemarau menuju musim hujan,” ujarnya saat dimintai informasi Kompas.com, Senin. 

Ia menuturkan, pemanasan permukaan Bumi yang kuat turut memperparah kondisi udara panas tersebut. 

Pada pagi hingga siang hari, sinar Matahari memanaskan permukaan Bumi secara intens. Karena langit cenderung cerah berawan, kata Guswanto, radiasi Matahari tidak terhalang oleh awan tebal. Akibatnya, suhu udara meningkat secara signifikan. 

Baca Juga: BMKG Ingatkan Hujan dan Cuaca Panas di Indonesia, Ini Cara Cek Suhu secara Real Time

“Pemanasan ini memicu pembentukan awan konvektif, terutama awan cumulonimbus (Cb), yang kemudian dapat menyebabkan hujan lokal dengan intensitas sedang hingga lebat pada sore hingga malam hari,” jelasnya. 

Lebih lanjut, Guswanto menjelaskan, berdasarkan prediksi BMKG, bulan Oktober merupakan masa transisi dari musim kemarau menuju musim hujan. 

Periode pancaroba atau masa transisi ini diperikirakan berlangsung di sebagian besar wilayah Indonesia hingga 16 Oktober 2025. 

“Pola cuaca menjadi tidak menentu, siang hari terasa panas ekstrem, sore hari turun hujan deras, dan malam hari masih terasa hangat karena kelembapan udara yang tinggi,” ujarnya. 

Ia juga menegaskan bahwa udara panas yang dirasakan pada pagi dan malam hari bukan merupakan gelombang panas. 

"Jadi, udara panas yang dirasakan pagi dan malam hari bukanlah gelombang panas, melainkan bagian dari dinamika atmosfer saat masa peralihan," jelas Guswanto. 

Tonton: BMKG Sebut Peluang La Nina di Indonesia Capai 70 Persen

Meski demikian, ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat disertai angin kencang dan petir, yang kerap muncul pada periode pancaroba.

Artikel ini sudah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul "Warganet Tanya Kenapa Pagi, Siang, maupun Malam Kini Terasa Panas, Ini Kata BMKG"

Selanjutnya: Intip Rekomendasi Saham Merdeka Gold (EMAS) Ketika Proyek Emas Pani Mulai Beroperasi

Menarik Dibaca: Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia: Penyebab dan Tips Menjaga Kesehatan Tubuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru